Jumat, 10 Juni 2011

Kiat Agar Itik Kita Sehat

Banyak dari kalangan praktisi, akademisi dan peternak langsung menyakini bahwa itik mempunyai ketahanan terhadap penyakit lebih bagus daripada unggas lainnya seperti ayam. Sehingga hal ini kadang membuat sebagian dari kita ceroboh dalam menjaga kesehatan itik-itik kita. Itik tetaplah itik, bukan berarti itik tidak akan terserang penyakit dan kemungkinan terserang penyakit tetap ada. Karena itu para peternak semestinya mengetahui pentingnya usaha untuk menjaga agar itik tetap sehat agar dikemudian hari mampu menampilkan produksi optimalnya. Menurut kami peternak masih perlu dibekali dengan usaha bio security baik secara kelompok maupun individu serta pengenalan lebih dini terhadap gejala penyakit yang mungkin muncul.

Berikut kami sampaikan beberapa usaha yang bisa membuat itik kita sehat. Artikel ini sebagian kami ambil dari buku-buku ternak itik dan pengetahuan kami secara pribadi, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya banyak kekurangan dan pembetulan. Untuk itu kami mohon kepada para praktisi, akademisi atau peternak lainnya yang membaca artikel ini bisa memberikan tanggapan atau komentar atau bahkan menambahkan kiat pengalamannya agar ilmu kita bermanfaat bagi orang lain.

Sanitasi
Mau diakui atau tidak bahwa sanitasi memegang peranan penting sebagai usaha utama dalam pencegahan penyakit. Sanitasi meliputi kebersihan kandang, kebersihan peralatan kandang, kebersihan pakan (kualitas pakan), dan juga pengelolanya. Kalau sekarang kita lebih mengkhususkan masalah sanitasi kandang maka kandang itik sebaiknya tidak lembab, kotoran itik dan sisa pakan kalau bisa tidak sampai menumpuk sehingga menyebabkan bau. Usaha yang dapat kita lakukan agar kandang kita tidak terlalu lembab adalah sebagai berikut :

  1. Memberi alas jerami, di samping mampu menyerap air bisa juga sebagai usaha untuk mengurangi resiko telur pecah dan menjaga agar kulit telur tetap bersih
  2. Merancang dan mendesain kandang sedemikian rupa agar sinar matahari bisa masuk ke dalam kandang
  3. Tidak meletakkan tempat pakan atau minum di dalam kandang yang beratap permanen

Pemberian Ruang Gerak
Ibarat manusia yang melakukan aktifitas, itik juga perlu bergerak. Itik yang dipelihara secara intensif mempunyai ruang gerak yag terbatas. Pembatasan ruang gerak ini mempunyai alasan yaitu agar pakan yang dikonsumsi itik efektif untuk produksi dan reproduksi. Oleh karena itulah kita dituntut untuk pandai-pandai dalam mengatur ruang sehingga itik masih bisa merasa nyaman dan tidak berdesak-desakan.

Cara Pemberian Pakan
Hampir bisa dipastikan, sumber penyakit pada itik biasanya berasal dari pakan yang telah beracun, yakni pakan yang telah ditumbuhi jamur, apek, dan berkutu. Cara pemberian pakan dan cara penyimpanan pakan berpotensial besar menyebabkan pakan menjadi beracun. Usaha yang dapat kita lakukan adalah berusaha memberikan pakan yang bersih, segar dan bebas dari racun.

Itik Kanibal
Penyebab utama itik kanibal adalah pola makan yang salah. Adapun penyebab lain itik kanibal antara lain :

  1. Kebutuhan nutrisi itik tidak mencukupi sehingga tubuh sesamanya menjadi sasaran.
  2. Jumlah itik dalam satu kandang terlalu padat, sehingga itik akan saling berebut untuk mendapatkan tempat yang nyaman. Untuk itu kepadatan kandang perlu diperhatikan begitu juga luasannya
  3. Udara di dalam kandang terlalu panas, kelembaban tinggi. Untuk menanggulangi hal ini kandang perlu diberi ventilasi yang cukup
  4. Ada itik lain (itik baru) masuk ke dalam kelompok itik yang lain.

Pemberian Resep Tradisional
Para peternak itik di Tegal dan Cirebon mempunyai cara tradisional agar itiknya tetap sehat. Cara tersebut di antaranya :

  1. Untuk menyehatkan badan, itik diberi rebusan gula dan asam 2-3 kali dalam satu bulan. Cara pemberiannya dengan mencampurkannya dalam air minun. Ramuan ini diyakini bermanfaat untuk menyegarkan peranakan itik.
  2. Agar itik tidak keracunan, itik diberi air rebusan daun johar. Caranya : 1kg daun johar direbus dengan air sebanyak 1-1,5 liter hingga menyusut menjadi 0,5 liter, lalu air rebusan ini dicampurkan ke dalam air minum itik. Ramuan ini bisa untuk 100 ekor itik
  3. Untuk menghindari keracunan, itik bisa pula diberi rebusan daun pepaya. Cara membuatnya sama seperti membuat rebusan daun johar di atas
  4. Untuk meningkatkan nafsu makan itik menggunakan daun pace atau sere. Daun pace atau sere ini diiris kecil-kecil dan dicampurkan dengan pakan. Diberikan setiap dua minggu sekali, 1 kg untuk 100 ekor itik
  5. Untuk membunuh cacing bisa dengan mencampurkan daun pepaya atau bunga pepaya yang dirajang halus. Pemberian cukup 2 minggu sekali atau satu bulan sekali

Usaha-usaha di atas perlu kiranya dicoba dan dipraktekkan, karena nilai kebaikannya lebih besar dari kekurangannya. Dan sekali lagi bagi siapa saja yang mempunyai pengalaman seputar masalah ini bisa memberikan komentar atau tambahan karena hidup yang berguna adalah hidup tatkala bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Semoga Allah membalas kebaikan kita semua. Aamiin.

by sentralternak.com

Strategi Pemasaran Itik Jantan Siap Potong

Banyak orang yang masih menyangsikan bisa menjual itik siap potongnya kalau sudah waktunya panen. Hal itu memang tidak bisa dipungkiri keberadaannya, oleh karenanya sebelum memulai beternak itik jantan potong informasi akan pasar semestinya sudah diketahui dan dikuasai. Jangan terlebih dulu memproduksi suatu barang sebelum memperoleh gambaran yang jelas tentang jalur pemasaran nantinya. Maka tak heran kalau banyak sector produksi apa saja yang bergelimpangan alias bangkrut karena tidak memikirkan sebelumnya masalah pemasaran barang yang akan diproduksinya dan seyogyanya kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk kita.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memasarkan itik jantan siap potong, diantaranya melakukan penetrasi dengan mendatangi langsung warung-warung penyedia menu daging itik baik warung-warung pinggir jalan, rumah makan lesehan (resto), restoran atau bahkan supermarket . Tawarkan kepada mereka bahwa anda bisa mensuplai itik jantan siap potong secara kontinyu dan produk yang anda tawarkan mempunyai spesifikasi dan keunggulan tertentu seperti : daging itik muda, lebih gurih, berat seragam, daging lebih tebal dan keunggulan-keunggulan lainnya. Kalau ternyata tidak mau menerima juga maka carilah pengepul itik yang bisa menampung itik panenan anda, memang ada selisih harga kalau kita menjual itik kepada pengepul, akan tetapi itu setidaknya bisa membantu penjualan itik kita untuk sementra waktu.

Rumah makan besar atau restoran biasanya mempunyai pengepul tetap yang berfungi menjaga stabilitas ketersediaan barang. Untuk restoran semacam ini kita memang tidak bisa masuk kecuali lewat pengepul tetap yang dipercaya oleh pihak rumah makan atau restoran tersebut. Untuk mensiasatinya adalah dengan mencari informasi di mana keberadaan pengepul tetap tersebut. Mintalah info kepada juru atau tukang masak rumah makan tersebut karena biasanya mereka saling kenal. Kalau masih tetap tutup mulut bolehlah anda menyempatkan waktu satu-dua hari untuk menunggu (nyanggong) pengepul tetap datang ke rumah makan tersebut. Jangan menganggap waktu menunggu adalah hal yang sia-sia, karena sekali anda mengetahui informasi pengepul tersebut bisa jadi dia akan menjadi mitra anda selamanya.

Berdasarkan pengalaman, peternak itik jantan siap potong tidak susah dalam memasarkan produknya, karena pengepul sendirilah yang akan datang ke kandang mereka secara berkala. Para pengepul lebih senang kalau tersedia itik jantan siap potong dalam jumlah besar di satu tempat (missal. 1000 ekor). Keberadaan pengepul ini tentunya sangat membantu peternak karena peternak tidak perlu repot-repot memasarkan atau mencari pasar untuk produknya. Bahkan kalau peternak bisa menyediakan barang secara kontinyu yaitu itik jantan siap potong maka itu lebih baik. Tapi jangan lupa untuk sesekali meluangkan waktu jalan-jalan ke pasar unggas untuk mengetahui perkembangan informasi harga.

Membentuk suatu perkumpulan atau paguyuban peternak itik seperti KTTI dan yang lainnya ada untungnya juga. Pembentukan KTTI atau lainnya akan bisa menaikkan kredibilitas usaha yang kita jalani meskipun secara kelompok. Tidak sedikit KTTI yang sudah terbentuk dengan mudah mendapatkan bantuan baik permodalan atau masalah pemasaran. Akan tetapi perlu kiranya diwaspadai siapa yang menjadi anggota KTTI tersebut, pilihlah anggota-anggota yang siap dan bisa bekerja sama dengan mengedepankan sikap kejujuran. Insyaallah dengan berbekal kejujuran, saling bekerjasana dan optimis yang tinggi, KTTI yang kita bentuk akan bisa bersaing dan berkembang

Cara paling efektif untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang adalah melakukan kontrak atau perjanjian kerjasama dengan pihak tertentu. Perjanjian kerjasama biasanya menyangkut masalah harga dan jangka waktu kerjasama. Hal ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak, dimana pihak peternak akan merasa aman dan tidak perlu khawatir itiknya tidak laku terjual sedangkan bagi pengepul sendiri merasa terbantu dengan ketersediaan itik dalam jangka waktu tertentu.

Cara lain dalam memasarkan itik jantan siap potong adalah anda sendiri menjadi pembelinya. Bagaimana caranya? Ya, anda peternaknya sekaligus menjadi penyedia daging itik (karkas) juga. Dalam mengelola waktu, beternak tidak banyak membutuhkan waktu dan tenaga, masih banyak waktu dan tenaga tersisa kalau kita beternak itik. Kalau kita bisa menjadi tukang penyedia karkas itik berarti keuntungan kita akan berlipat.

by sentralternak.com

Langkah Pembesaran Itik Pedaging Hari per Hari

Tidak bisa dipungkiri bahwa ketersediaan bibit itik pedaging dari jenis itik jantan, tiktok, enthok, peking atau jenis itik pedaging lainnya masih sangat terbatas, begitu juga suplai daging itik yang berasal dari itik petelur yang sudah afkir. Permintaan akan daging itik potong baik itik jantan muda atau itik petelur afkir kian meningkat dan belum bisa terpenuhi secara optimal dari sumber-sumber di atas. Sehingga alternatif pilihan akhirnya jatuh pada itik jantan atau itik pedaging lainnya yang dibesarkan sekitar 35-40 hari. Dulu itik jantan potong dipandang sebelah mata karena kurang berperannya dalam sektor perunggasan, akan tetapi sekarang menjadi bahan rebutan.

Berikut akan kami sajikan langkah-langkah sederhana untuk peternak pemula yang ingin terjun dalam bisnis pembesaran itik pedaging. Langkah berikut berpedoman pada pola pemeliharaan itik pedaging terutama itik jantan mojosari dengan system pemeliharaan intensif. Artikel ini masih bersifat gambaran umum langkah pembesaran itik pedaging, sehingga sangat sederhana dan mungkin masih memerlukan keterangan lanjutan. Karena kami ingin berusaha menyajikan informasi yang mudah dipahami oleh pembaca semua sehingga dapat membantu anda untuk menguasai teknik atau cara beternak dengan cepat dan tepat.

Langkah untuk memulai beternak itik jantan potong :

H-30

  • Pembuatan kandang bok beserta perlengkapan kandang (tempat pakan, tempat minum, pemanas/brooder)
  • Mencari sumber informasi penyedia bibit itik pedaging (DOD) yang terpercaya
  • Memperkaya pengetahuan cara beternak itik pedaging dengan banyak membaca buku, mengikuti training, atau konsultasi langsung kepada ahli
  • Mencari informasi pengepul/penampung hasil panenan itik pedaging

H-7

  • Penyucihamaan kandang dengan desinfektan
  • Memastikan untuk memesan DOD itik pedaging kepada produsen, akan tetapi alangkah baiknya kalau anda sudah memesan sebelumnya karena pada saat-saat tertentu biasanya ketersediaan DOD sangat terbatas.

H-2

  • Pembelian pakan starter
  • Pembelian vitamin (vitachick, vitastress, rhodivit, sorbitol, dan lain sebagainya)
  • Pembelian obat dan preparat antibiotika (anti snot, teraphy, teramycin, coccidiostat, dll) sebagai langkah persiapan kalau gejala penyakit datang dengan tiba-tiba.

H-1

  • Memeriksa kembali kesiapan kandang bok, pemanas (brooder), jumlah tempat pakan dan minum
  • Mempersiapkan bahan (bukan mencampur) seperti gula putih/merah, susu, extrajoss, dsb sebagai minuman khusus untuk DOD yang baru datang apabila anda mendatangkan DOD nya dari tempat lain

H (Kedatangan DOD)

  • Penanganan DOD apabila didatangkan dari tempat lain seperti pemberian air minum yang dicampur dengan gula (gula pasir/merah), susu, minuman elektrolit dan lain sebagainya
  • Seleksi dan pemisahan bibit (terlihat sakit, omphalitis, agak kerdil, dll)
  • Mengganti air gula atau lainnya (ketika DOD datang) ½ - 1 jam kemudian dengan air minum biasa atau bisa juga ditambahkan vitamin untuk merangsang nafsu makan DOD
  • Pemberian pakan (bentuk tepung lebih bagus) ½ - 1 jam setelah air gulan diganti dengan jumlah sedikit demi sedikit terlebih dulu akan tetapi frekuensinya lebih sering
  • Mengurangi jumlah tempat air minum pada malam hari dan kalau anda menggunakan wadah minum berbentuk cekungan maka sebaiknya cekungan tersebut diisi batu kerikil atau kelereng.

H+1 sampai H+14

  • Pemberian pakan starter bentuk tepung dengan frekuensi bisa sampai 5x dalam sehari. Pakan dicampur dengan sedikit air agar mudah ditelan
  • Air minum selalu tersedia
  • Membersihkan kandang (sanitasi)
  • Melepas pemanas atau mengurangi panas pada hari H+14 apabila kondisi anak itik sudah kuat untuk menahan hawa dingin. Apabila dirasa belum kuat pemanas bisa diteruskan sampai hari H+20 akan tetapi suhu/watt lampu perlu diturunkan
  • Pembelian pakan grower dan bahan pakan alternatif

H+14 sampai H+20

  • Pemberian pakan grower yang dicampur dengan pakan alternatif lainnya dengan frekuensi bisa sampai 3x dalam sehari. Pakan dicampur dengan sedikit air (tidak sampai berair)
  • Air minum selalu tersedia
  • Membersihkan kandang (sanitasi)
  • Pemberian obat anti stress pada H+20 apabila itik akan dipindah ke kandang ren/postal

H+21 sampai H+30

  • Pindah ke kandang yang lebih besar
  • Melepas pemanas apabila pada H+14 belum di lakukan
  • Sama dengan manajemen pemeliharaan H+20
  • Penambahan obat anti stress pada H+21 apabila efek stress masih terlihat
  • Penambahan sekam, jerami atau bahan alas (litter) lainnya sebagai tempat tidur itik dan agar kondisi kandang tidak terlalu lembab dan berdebu

H+31 sampai H+35

  • Seleksi itik yang memenuhi kriteria sudah layak jual (berat 1-1,3kg)
  • Mengundang calon pembeli atau mencari pembeli lain untuk bahan perbandingan harga. Hal ini tidak berlaku bagi peternak yang sudah melakukan kontrak harga sebelumnya
  • Manajemen pemeliharaan harian tetap berlangsung

H+36 sampai panen

  • Penjualan itik siap potong
  • Pengosongan kandang

Setelah panen

  • Membersihkan kandang dan peralatan kandang
  • Mengurai/membongkar bahan alas kandang atau menggantinya
  • Kandang diistirahatkan total
  • Penyucihamaan kandang dengan desinfektan dan apabila berencana memasukkan DOD untuk tahap II maka langsung kembali ke langkah H-7. *(SP.t)
Dengan menerapkan manejemen pemeliharaan yang benar dan tepat serta kedisplinan kita dalam mengatur waktu, insyaallah kita tinggal menunggu hasil akhirnya. Dalam menanti hasil jangan lupa untuk banyak-banyak berdo’a kepada sang Pemberi Rizki agar rizki yang diturunkan akan membawa berkah. Tanda dari rizki yang berkah adalah rizki tersebut membawa manfaat bagi kita dan terus berkembang.

by sentralternak.com

Rabu, 08 Juni 2011

Sukses Berternak Bebek

Anda ingin sukses terjun di bisnis peternakan bebek? Sukses yang direngkuh Dewa Gede Putra Darmada ini mungkin bisa menjadi salah satu inspirasi Anda. Semua orang pun sepertinya bisa melakukan karena modal sangat minim dan bisa mengantarkan anda menjadi peternak bebek yang sukses.

Adalah Dewa Gede Putra Darmada, pemuda kelahiran Gianyar, Bali 21 September 1984 yang memulai usaha berternak bebek (Bali) sejak tahun 2009 dan kini sudah berhasil menangguk sukses. Dewo panggilan akrab Dewa Gede, mengatakan, untuk sukses dibisnis ini tidak lah susah, yang penting kata dia seorang peternak harus senang lebih dahulu dengan bebek sehingga punya rasa memiliki terhadap bebek.

Sesuai dengan nama bendera usahanya Dewa Duwe Duck yang berarti Dewa Punya Bebek, Dewo berhasil menjadi penyuplai bebek potong di wilayah Gianyar Bali dan sekitarnya. Bisnis usahanya hanya dimulai dari modal Rp 50.000 saja.

"Sejak awal saya memang senang dengan bebek, saya selalu senang melihat bebek," kata Dewo.

Dewo yang memang punya keluarga usaha pemotong hewan, awalnya cuma iseng-iseng membeli 10 ekor bebek anakan seharga Rp 30.000, lalu ia juga membeli konsentrat seharga Rp 20.000 untuk pakannya.

Walhasil tak disangka, bebek peliharaannya tumbuh kembang dengan cepat, dalam tempo 2 bulan ia berhasil memanen hasil jerih payahnya seharga Rp 500.000. Semenjak itu lah, ia semakin bersemangat memutar uangnya, yang akhirnya membawanya menjadi penyuplai 1200 ekor bebek per bulan di wilayah Bali dengan omset puluhan juta per bulan.

"Margin dibisnis bebek itu sekali panen bisa berlipat-lipat," kata Dewo yang merupakan salah satu peserta wirausaha Mandiri itu.

Ia kini sudah memiliki 4 buah kandang dengan masing-masing ukuran 4x6 meter, dimana setiap kandang bisa menampung 500 ekor bebek. Setiap dua minggu sekali ia mendatangkan bibit dari Badung Bali, sehingga panen bebek ia bisa lakukan setiap seminggu sekali.

Untuk urusan kandang, Dewo punya tips bagi yang mau memulai usaha bebek, yaitu usahan disiapkan kolam kecil di areal kandang untuk keperluan bebek mandi setiap harinya.

Hal ini penting agar kondisi bebek bisa terus bersih dan tak berbau. Mengenai bau, Dewo juga punya tips jitu agar kandang bebeknya tak mengganggu tetangga sebelah.

Syaratnya setiap pemberian pakan pagi dan sore, ia mencampurkan daun pepaya secukup agar kotoran bebek tak berbau. Daun pepaya juga berkhasiat membuat daging bebek akan lebih empuk jika dimasak, meskipun ia mengingatkan porsinya diberikan secukupnya karena daun pepaya memiliki rasa pahit yang tinggi.

Mengenai pakan bebek, selama ini ia hanya mengandalkan pakan bebek dari sisa makanan nasi restoran disekitarnya yang ia dapatkan cuma-cuma. Selain itu, yang terpenting harus ada campuran sayur yang bisa diperoleh dari sisa-sisa di pasar plus dicampur gedebong (pelepah) pisang yang dicacak yang sudah direbus.

"Berdasarkan pengalaman saya, bebek itu unggas yang tahan penyakit, dikasih makan apa saja mau. Tingkat kematiannya pun jauh dibawah 10%," katanya.

Untuk tetap menjaga kesehatan bebek terhadap penyakit yang sering menimpa bebek seperti flu, Dewo juga punya tips ampuh untuk mengobati bebek dari flu yaitu dengan memberikan campuran daun mengkudu dalam adonan pakan bebek.

"Berdasarkan hitungan saya biaya produksi untuk satu ekor bebek hingga panen termasuk karyawan hanya Rp 14.000," imbuhnya.

Ia juga menuturkan berternak bebek begitu menggiurkan, khususnya di Bali banyak masyarakat yang masih berternak bebek hanya sambilan yang hanya dijual ke pengumpul. Sementara konsep yang ia kembangkan adalah berternak bebek secara total dengan tidak melepas bebek namun dikandangkan dalam jumlah besar sehingga tingkat pertumbuhannya sangat cepat.

"Kalau saya langsung pasarkan ke konsumen seperti restoran, pecel lele, rumah makan, pendeta dan lain-lain," ujar Dewo.

Bahkan kata Dewo, jika dibandingkan berternak ayam, dari sisi harga, harga bebek cenderung tidak pernah turun dengan harga jual yang cukup bagus. Saat ini ia menjual bebeknya bervariatif, misalnya bebek dibawah 1 Kg dengan usia satu bulan khusus untuk pecel lele dijual Rp 25.000-30.000 per ekor, umur 2 bulan dijual Rp 35.000, hingga paling besar dijual Rp 60.000 per ekor untuk usia 3 bulan keatas.

"Terus terang saja, saya sekarang kewalahan meladeni permintaan, di wilayah Ubud saja permintaan pasar 1000 ekor per hari. Saya baru bisa suplai 100,"kata pemuda lulusan S-1 Peternakan Kampus Marwa Dewa ini.

Lewat keuletan dan keseriusannya ini, ia kini menikmati bisnisnya yang terus berkembang. Setidaknya ia sudah mandiri membangun kandang senilai Rp 14 juta di pekarangan rumahnya, bahkan Dewo sudah memiliki kendaraan mobil pick up sendiri untuk menopang kegiatan usahanya.

Intinya kata dia berbisnis ternak tidak lah susah, jika ada kemauan pasti bisa sukses. Untuk urusan modal, ia telah membuktikan bahwa memulai bisnis tak melulu merogoh kocek tebal.

"Dengan pakan sampah, kita menghasilkan produksi yang tinggi. Berternak tak selamanya pakai dana besar," tutur pengusaha muda usaha Mandiri yang memiliki 6 karyawan ini.

Potensi pasar bebek menurutnya tidak hanya di Bali saja, dibanyak daerah termasuk di Jawa peluang ini selalu ada. Permintaan terhadap bebek khususnya untuk sajian restoran terus meningkat.

Khusus untuk di Bali, bebek selain digunakan untuk pangan di restoran, bebek sering dipakai untuk pengganti angsa sebagai keperluan ibadah para pendeta Hindu. Terutama bebek putih, yang melambangkan kesucian terkait dengan Dewa Brahma.

by Dewa Gede Putra Darmada

Rabu, 01 Juni 2011

Jerami Padi, Limbah yang Tak Ternilai


Siapa yang tidak kenal jerami padi (jawa = damen)? Pasti semua dari kita baik yang berada di perkotaan atau perdesaan sudah mengenalnya. Akan tetapi mungkin karena kurang berbekal pengetahuan terutama pada masyarakat perdesaan, jerami padi belum termanfaatkan dengan baik. Kita lihat di beberapa areal persawahan jerami padi hanya ditumpuk saja, bahkan kadang ada yang langsung di bakar begitu panen usai. Semua itu semestinya tidak perlu terjadi kalau kita mengetahui akan manfaat jerami padi dalam menunjang usaha peternakan kita. Jerami padi tentu tidak kita pandang sebagai limbah pertanian saja akan tetapi kita pandang sebagai sarana yang bisa menunjang usaha peternakan kita.



Mari kita lihat seberapa penting peranan atau manfaat jerami padi dalam menunjang usaha peternakan kita :


Bahan alas (liter) yang sangat murah




Anda bisa membandingkannya dengan bahan alas yang lain seperti sekam padi, tongkol jagung, kulit kacang, pasir atau lainnya. Maka jerami padi masih tergolong murah jika dibandingkan dengan bahan alas di atas dan ketersediannya bisa dikatakan sepanjang tahun. Untuk mendapatkan jerami padi kadang kita bisa langsung mengambilnya dari petani yang sedang panen di sawah akan tetapi di sebagian tempat memang harus membelinya tapi hanganya sangat murah.




Penghangat kandang alami




Kalau anda perhatikan pada usaha peternakan itik petelur, tingkat produksi telur akan berbeda dari kondisi alas kandang yang sangat lembab, agak lembab, agak hangat dan sangat hangat. Kehangatan dalam kandang terutama pada malam hari adalah salah satu faktor perangsang itik untuk memproduksi telur. Kondisi kandang yang hangat bisa diperoleh dengan menambahkan jerami padi sebagai alas kandang. Kalau jerami padi sudah terlihat basah atau bahkan sudah menggumpal maka perlu diganti dengan yang baru agar tingkat kehangatan dalam kandang tetap terjaga.




Menjaga kebersihan kulit telur




Di samping mampu menciptakan suasana hangat dalam kandang, jerami padi juga mempunyai andil dalam menjaga kebersihan kulit telur. Sebenarnya tidak perlu kami uraikan, kita mungkin sudah mengetahui bahwa kebersihan kulit telur tentu berbeda dari telur-telur yang berasal dari kandang yang becek/kotor, telur yang berasal dari kandang yang tanpa beralaskan liter, atau telur yang berasal dari kandang battery. Tentu sangat mudah bagi kita untuk membedakannya kebersihan kulit telurnya.




Mencegah debu (penyakit pernafasan)




Tidak hanya itu, ternyata jerami padi mampu mencegah atau meminimalkan gangguan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh debu dalam kandang. Ibarat karpet dalam rumah kita, debu akan tetap berada di bawah karpet selama karpet tersebut tidak kita angkat/buka. Debu dalam kandang akan melekat pada jerami padi sehingga pengaruhnya tidak begitu besar bagi ternak. Berbeda dengan kandang yang langsung berlantai tanah, penyakit pernafasan kerap sekali muncul.




Bahan sarang (nest)




Kita mungkin lupa, orang tua kita dulu sering menambahkan jerami pada bok sarang induk baik ketika induk mulai bertelur atau sewaktu induk mulai mengeram. Mengapa? Karena panas yang dihasilkan dari sarang yang diberi jerami padi lebih bagus (merata). Sebagai tambahan, ada penelitian yang mengungkapkan juga bahwa bok sarang bentuk kerucut memberikan hasil terbaik (daya tetas) untuk penetasan secara alami. Anda bisa membandingkan daya tetas dari induk yang mengeram pada bok sarang yang diberi jerami dengan bok sarang yang tanpa alas, atau beralas bahan lain seperti percahan kain dan yang lainnya.




Menyerap kotoran




Salah satu syarat alas kandang yang baik adalah sebagai bahan penyerap kotoran ternak sehingga kadar amoniak menjadi tidak terlalu tinggi di dalam kandang. Jerami padi yang digunakan sebagai bahan alas kandang mampu berperan sebagai bahan alas kandang yang mempunyai daya serap yang cukup tinggi. Mungkin belum terlintas dalam benak kita bagaimana proses penularan beberapa penyakit seperti berak putih (pullorum), berak hijau (cholera), dan berak darah (coccidiosis) yang diakibatkan oleh kualitas bahan alas yang jelek. Bahan alas tersebut tidak mampu menyerap kotoran dengan baik akibatnya kotoran yang mengandung penyakit itu menular (menyebar) ke ternak lainnya. Karenanya, menambahkan jerami padi sebagai bahan alas adalah pilihan tepat.




Bahan amoniasi




Pada usaha peternakan ruminansia dikenal cara pengawetan jerami padi atau bahan lainnya dengan cara amoniasi. Amoniasi adalah proses perlakuan terhadap bahan pakan limbah pertanian (pada umumnya jerami padi) dengan cara menambahkan bahan kimia seperti kaustik soda (NaOH), sodium hidroksida (KOH), atau urea CO(NH2)2. Bahan kimia yang sering digunakan adalah urea karena murah, tidak beracun, memiliki kandungan nitrogen yang sangat tinggi (46%). Hasil dari proses amoniasi baru bisa dimanfaatkan 7 hari berikutnya setelah pembuatan. Proses amoniasi di samping bertujuan untuk meningkatkan mutu pakan juga agar bahan pakan yang melimpah bisa dimanfaatkan di waktu yang lain.


by sentralternak.com

Jerami Padi, Limbah yang Tak Ternilai

Siapa yang tidak kenal jerami padi (jawa = damen)? Pasti semua dari kita baik yang berada di perkotaan atau perdesaan sudah mengenalnya. Akan tetapi mungkin karena kurang berbekal pengetahuan terutama pada masyarakat perdesaan, jerami padi belum termanfaatkan dengan baik. Kita lihat di beberapa areal persawahan jerami padi hanya ditumpuk saja, bahkan kadang ada yang langsung di bakar begitu panen usai. Semua itu semestinya tidak perlu terjadi kalau kita mengetahui akan manfaat jerami padi dalam menunjang usaha peternakan kita. Jerami padi tentu tidak kita pandang sebagai limbah pertanian saja akan tetapi kita pandang sebagai sarana yang bisa menunjang usaha peternakan kita.

Mari kita lihat seberapa penting peranan atau manfaat jerami padi dalam menunjang usaha peternakan kita :

Bahan alas (liter) yang sangat murah

Anda bisa membandingkannya dengan bahan alas yang lain seperti sekam padi, tongkol jagung, kulit kacang, pasir atau lainnya. Maka jerami padi masih tergolong murah jika dibandingkan dengan bahan alas di atas dan ketersediannya bisa dikatakan sepanjang tahun. Untuk mendapatkan jerami padi kadang kita bisa langsung mengambilnya dari petani yang sedang panen di sawah akan tetapi di sebagian tempat memang harus membelinya tapi hanganya sangat murah.

Penghangat kandang alami

Kalau anda perhatikan pada usaha peternakan itik petelur, tingkat produksi telur akan berbeda dari kondisi alas kandang yang sangat lembab, agak lembab, agak hangat dan sangat hangat. Kehangatan dalam kandang terutama pada malam hari adalah salah satu faktor perangsang itik untuk memproduksi telur. Kondisi kandang yang hangat bisa diperoleh dengan menambahkan jerami padi sebagai alas kandang. Kalau jerami padi sudah terlihat basah atau bahkan sudah menggumpal maka perlu diganti dengan yang baru agar tingkat kehangatan dalam kandang tetap terjaga.

Menjaga kebersihan kulit telur

Di samping mampu menciptakan suasana hangat dalam kandang, jerami padi juga mempunyai andil dalam menjaga kebersihan kulit telur. Sebenarnya tidak perlu kami uraikan, kita mungkin sudah mengetahui bahwa kebersihan kulit telur tentu berbeda dari telur-telur yang berasal dari kandang yang becek/kotor, telur yang berasal dari kandang yang tanpa beralaskan liter, atau telur yang berasal dari kandang battery. Tentu sangat mudah bagi kita untuk membedakannya kebersihan kulit telurnya.

Mencegah debu (penyakit pernafasan)

Tidak hanya itu, ternyata jerami padi mampu mencegah atau meminimalkan gangguan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh debu dalam kandang. Ibarat karpet dalam rumah kita, debu akan tetap berada di bawah karpet selama karpet tersebut tidak kita angkat/buka. Debu dalam kandang akan melekat pada jerami padi sehingga pengaruhnya tidak begitu besar bagi ternak. Berbeda dengan kandang yang langsung berlantai tanah, penyakit pernafasan kerap sekali muncul.

Bahan sarang (nest)

Kita mungkin lupa, orang tua kita dulu sering menambahkan jerami pada bok sarang induk baik ketika induk mulai bertelur atau sewaktu induk mulai mengeram. Mengapa? Karena panas yang dihasilkan dari sarang yang diberi jerami padi lebih bagus (merata). Sebagai tambahan, ada penelitian yang mengungkapkan juga bahwa bok sarang bentuk kerucut memberikan hasil terbaik (daya tetas) untuk penetasan secara alami. Anda bisa membandingkan daya tetas dari induk yang mengeram pada bok sarang yang diberi jerami dengan bok sarang yang tanpa alas, atau beralas bahan lain seperti percahan kain dan yang lainnya.

Menyerap kotoran

Salah satu syarat alas kandang yang baik adalah sebagai bahan penyerap kotoran ternak sehingga kadar amoniak menjadi tidak terlalu tinggi di dalam kandang. Jerami padi yang digunakan sebagai bahan alas kandang mampu berperan sebagai bahan alas kandang yang mempunyai daya serap yang cukup tinggi. Mungkin belum terlintas dalam benak kita bagaimana proses penularan beberapa penyakit seperti berak putih (pullorum), berak hijau (cholera), dan berak darah (coccidiosis) yang diakibatkan oleh kualitas bahan alas yang jelek. Bahan alas tersebut tidak mampu menyerap kotoran dengan baik akibatnya kotoran yang mengandung penyakit itu menular (menyebar) ke ternak lainnya. Karenanya, menambahkan jerami padi sebagai bahan alas adalah pilihan tepat.

Bahan amoniasi

Pada usaha peternakan ruminansia dikenal cara pengawetan jerami padi atau bahan lainnya dengan cara amoniasi. Amoniasi adalah proses perlakuan terhadap bahan pakan limbah pertanian (pada umumnya jerami padi) dengan cara menambahkan bahan kimia seperti kaustik soda (NaOH), sodium hidroksida (KOH), atau urea CO(NH2)2. Bahan kimia yang sering digunakan adalah urea karena murah, tidak beracun, memiliki kandungan nitrogen yang sangat tinggi (46%). Hasil dari proses amoniasi baru bisa dimanfaatkan 7 hari berikutnya setelah pembuatan. Proses amoniasi di samping bertujuan untuk meningkatkan mutu pakan juga agar bahan pakan yang melimpah bisa dimanfaatkan di waktu yang lain.

by sentralternak.com

Pakan itik Fase Starter

Masa pemeliharaan itik periode awal (starter) adalah masa paling menentukan, bagaimana tidak kalau sampai kita salah dalam menerapkan manajemen pemeliharaan pada umur tersebut akan bisa berbuntut panjang. Buntut panjang yang kita maksud seperti laju pertumbuhan yang kurang maksimal, tidak bisa berproduksi pada umur yang diharapkan, tingkat produksi telur yang rendah dan bahkan umur produksi telurnya pendek. Oleh karena itu dengan sedikit berbekal pengetahuan tentang pakan itik fase starter tentu tidak ada salahnya.

Kita ketahui bersama fungsi pakan pada makhluk hidup terutama ternak adalah sebagai penghasil energy. Setelah energy terbentuk maka akan dipergukan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya (memelihara jaringan tubuh), kalau ada kelebihan energy akan dipergunakan untuk berproduksi (telur dan daging) dan bereproduksi. Pemberian pakan pada anak itik (DOD) masih disalurkan untuk kebutuhan pokoknya yaitu tumbuh dan berkembang, sehingga kalau kebutuhan pakan pada periode starter terpenuhi dengan baik maka pembentukan dan pertumbuhan jaringan tubuh (kulit, daging, otot dan tulang) akan berjalan dengan baik pula.

Pakan untuk anak itik periode starter baik untuk itik jantan tujuan pedaging atau itik betina tujuan petelur adalah sama, yang menjadikan sedikit berbeda antara itik pedaging dan itik petelur adalah ketika itik tersebut memasuki umur 60 hari. Pada pemeliharaan itik jantan maka umur tersebut bisa dikatakan sebagai fase finisher bahkan di beberapa tempat pemeliharaan itik jantan hanya 35-40 hari sudah bisa mencapai berat 1-1,3 kg. Sedangkan pada pemeliharaan itik betina umur tersebut baru dikatakan menginjak fase grower .

Perlu diketahui bahwa persyaratan mutu standar kebutuhan pakan anak itik untuk fase starter adalah sebagai berikut : protein kasar 20%-22%, energy metabolisme 2900-3000 kkal/kg, lemak 3,5%, serat kasar 4-7%, kalsium 0.6-1.06%. Tingginya kebutuhan kadar protein dalam pakan anak itik dikarenakan pada masa ini anak itik membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang guna menunjang perkembangan jaringan tubuhnya serta untuk menjaga ketahanan tubuh dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang baru, baik karena cuaca dingin maupun panas atau karena pindah kandang (membeli bibit dari tempat lain).

Mungkin dikarenakan ketidaktahuan atau apalah istilahnya, kadang ada peternak yang hanya memberikan pakan ala kadarnya saja sejak umur DOD seperti dedak saja, dedak+nasi kering, atau hanya limbah dapur. Sebenarnya tidak masalah, akan tetapi anak itik akan mengalami pertumbuhan yang lambat dan ini tentunya tidak efisien untuk usaha pembesaran. Maksud hati ingin berhemat akan tetapi secara tidak sadar bahwa anda sudah menanam pemborosan waktu. Ingat bahwa prinsip usaha penggemukan adalah bagaimana mendapatkan berat badan ideal pada umur yang singkat. Kiranya kita perlu menghitung ulang tingkat efisiensi antara pemberian pakan yang sedikit mahal dalam waktu yang lebih pendek dengan pemberian pakan yang murahan tapi dalam jangka waktu lebih lama. Coba anda hitung dan bandingkan kembali!!!

Ragam cara pemberian pakan pada anak itik :

Cara pemberian basah

Cara pemberian pakan secara basah yaitu pakan itik yang berupa konsentrat dicampur dengan air. Keadaan atau bentuk pakan setelah dicampur dengan air adalah pakan tersebut tidak sampai mengeluarkan air kalau kita peras (mamel=jawa). Ada sedikit catatan kalau kita menggunakan pakan basah yaitu frekuensi pemberian pakan haruslah ditingkatkan. Karena pakan bentuk basah gampang mengundang bibit penyakit terutama jamur. Makanya pemberian nya mesti sedikit-sedikit tapi langsung habis.

Cara pemberian kering

Cara pemberian pakan kering adalah bahan pakan yang ada semisal pakan konsentrat langsung kita berikan begitu saja. Memang cara ini terlihat praktis dan lebih aman akan tetapi bagi ternak sendiri sepertinya kurang bisa menikmati sajian tersebut. Dan kalau kita perhatikan maka banyak pakan yang terbuang karena bentuk anatomi paruh itik/bebek berbeda dengan paruh ayam. Kalau kita memilih cara ini maka tempat minum jangan diletakkan berjauhan karena anak itik yang diberi pakan dengan cara ini perlu segera minum.

Terlepas dari cara pemberian pakan, maka menurut kami yang paling praktis adalah menggunakan pakan konsentrat buatan pabrik (maaf bukan promosi), karena standar nutirisi pakan konsentrat buatan pabrik sudah sesuai dengan kebutuhan ternak. Kalau anda protes tentang harga pakan pabrik yang mahal, memang begitulah keadaannya. Pemerintah saja tidak kuasa mengendalikan harga pakan ternak apalagi kita. Harga pakan pabrik kadang dikendalikan oleh bahan-bahan yang masih impor akan tetapi standar naik-turun nya harga belum pernah kita temukan apa pastinya. Salah satu cara agar pakan yang kita berikan bisa lebih efisien adalah dengan mengupayakan sedemikian rupa agar pakan tidak banyak yang terbuang. Bisa dengan memilih salah satu cara pemberian pakan, memilih bentuk wadah pakan yang tepat, dan usaha pengontrolan pemberian pakan.

Pemberian pakan konsentrat buatan pabrik disarankan sampai umur 3 minggu, setelah itu pakan bisa diganti berupa campuran pakan konsentrat dengan dedak atau pakan alternatif lainnya. Mengapa mesti pakan konsentrat? Karena pemberian pakan konsentrat sangat mudah dan anda tidak perlu repot-repot lagi untuk menghitung kebutuhan nutrisinya segala. Kegiatan anda yang terpenting pada umur ini adalah kita berkonsentrasi terhadap keadaan/kondisi DOD karena pada umur ini rawan terhadap kematian. Pergunakanlah waktu anda untuk memperhatikan dengan seksama tingkah laku DOD, begitu muncul masalah (penyakit atau lainnya) segera atasi dan jangan biarkan masalah berlarut. Kalaupun anda mencampur pakan untuk pakan DOD belum tentu komposisi nutrisi sudah tepat, malah efek dari pencampuran pakan yang tidak tepat siap menanti dan menjadi masalah bagi anda nantinya.

Saran : Setelah lepas masa starter dan agar tercapai nilai ekonomis, harga pakan yang selama ini menjadi kendala dapat ditekan serendah mungkin dengan pemanfaatan bahan-bahan yang mudah didapat, murah harganya dan nilai gizi yang cukup tinggi. Misalnya protein yang di dapat secara murah, yakni melalui pemanfaatan limbah-limbah hasil kelautan atau tambak, daging bekicot, limbah industry pengolahan ikan dan lain-lain. Bisa juga dengan menambahkan enzym-enzym pencernaan agar didapatkan pertumbuhan yang lebih cepat.

by sentralternak.com