Senin, 19 September 2011

BEBEK PETELUR

Di artikel ini akan kami bahas tentang bagaiman tata cara beternak bebek petelur secara full kering, banyak peternak pemula yang ingin beternak bebek  petelur, tapi takut untuk memulai karena belum tahu kalau bebek petelur bisa diternak secara full kering tanpa tempat mandi sama sekali dengan hasil yang optimal, serta bisa membuat telor menjadi merah seperti dengan telor hasil gembala di sawah.
Inilah beberapa alasan kenapa beternak bebek petelor :    
  • Kebutuhan telor sangatlah tinggi bahkan kita tidak perlu repot2 mencari pembeli atau pedagang karena jika kita punya telor tiap hari dipastikan para pedagang akan pada datang dengan sendirinya untuk membeli telor kita.
  • Pemeliharaan yang mudah cukup dengan 1 tenaga kerja sdh bisa menghandel 1000ekor lebih bebek petelur
  • Pakan mudah didapat karena pakan utama bebek petelor adalah bekatul dan konsentrat bebek petelur
  • Setelah masa afkir harga bebek afkir saat ini lumayan tinggi jd kedepan untuk mengganti dengan bebek muda yang siap telur ckp menambahkan sdikit dana.
  • Tiap hari  Untung rugi dalam beternak bisa langsung terlihat,karena tinggal mengkalkulasi jumlah telor yang dihasilkan
  • Daya produksi bebek yang relatif lama, rata2 bisa produksi 1thn baru di afkir
Trik – trik pemeliharaan bebek petelor untuk 500ekor :
  • Kandang :
  1. Untuk 100 ekor bebek, luas kandang yg ideal min 6m x 7m.
  2. 500ekor bebek : 6m x 7m x 5 = 6m x 35m.
  3. Semakin luas kandang semakin baik
  4. Kandang sebaiknya dibuat full atap tertutup baik dengan genteng ataupun asbes agar bebek bertelur stabil, dan tidak terganggu cuaca.
  • Bebek bayah siap telor :
Untuk bebek carilah ke pedagang yang dapat dipercaya karena untuk pemula mayoritas hal inilah yang menjadi awal kegagalan.
Oleh karena itu kami menerima pemesanan bebek petelur yang benar2 siap menghasilkan dan memberi untung kepada peternak dan siap mengirimkan dalam jumlah berapapun keseluruh penjuru pulau jawa. Untuk wilayah luar jawa kami baru bisa mengirimkan dod bebek petelur yang berkualitas. 
  • Kalkulasi modal :
Bebek 500ekor x 50rb = 25 jt
Pakan rata2 bebek sehari 12kg untuk 100ekor,
500 ekor bebek jumlah pakan yang dibutuhkan tiap hari
12 x 5 = 60kg
Dengan perbandingan rata-rata 40 kg bekatul : 20 kg konsentrat petelur
Pakan sehari = ( 2500/kg x 40 ) + ( 6000/kg x 20 )
                    =   100rb + 120rb
                    =   220rb 
Hasil telor rata2 untuk bebek adalah 80% bahkan lebih
hasil telor tiap hari 500 x 80% =  400 butir.
Sekarang harga telor dipasaran rata2 1100-1200 per butir.
Kita hitung kemungkinan terburuk harga 1000/butir
Keuntungan kita = (jumlah telur tiap hari – jumlah pakan)
                          = (400 btr x 1000(harga telor))- 220rb
                          = 400rb-220rb
                          = 180rb
Untuk ternak 500 ekor  tiap bulan kita bisa dapat hasil :
 180rb x 30hr = 5.400.000
Untung kotor  tiap tahun :
 5,4jt x  12    = 64,8jt

Dan setelah 1 tahun kita harus meremajakan bebek kita agar bisa tetap bertelur maksimal. tapi kita masih mempunyai bebek yang sudah kurang produktif harus kita afkir dan dapat ditukar dengan bebek bayah yang siap telor lagi.

Harga rata2 bebek afkir 30rb
500 x  30rb = 15jt
Total keuntungan bersih kita tiap tahun :
= (untung kotor 1 thn + total penjualan afkir ) - hrg bebek bayah siap telur
= (64,8 + 15) – 25
= 79,8-25
= 54,8jt
( jadi kita masih dapat untung 54,8jt/tahun dan bebek kita sudah berganti bebek yang produktif lagi)

Menurut kalkulasi diatas bisa kita lihat kalau ternak bebek petelur masih cukup menjanjikan dan dapat dijadikan penopang hidup ataupun untuk usaha sampingan, dan kalau kita bisa mengelola hasil telor kita bukan tidak mungkin akan menjadikan keuntungan kita berlipat ganda, contoh kecilnya kita buat telor asin dan kita pasarkan sendiri.

by Didik Ariyanto

Jumat, 10 Juni 2011

Kiat Agar Itik Kita Sehat

Banyak dari kalangan praktisi, akademisi dan peternak langsung menyakini bahwa itik mempunyai ketahanan terhadap penyakit lebih bagus daripada unggas lainnya seperti ayam. Sehingga hal ini kadang membuat sebagian dari kita ceroboh dalam menjaga kesehatan itik-itik kita. Itik tetaplah itik, bukan berarti itik tidak akan terserang penyakit dan kemungkinan terserang penyakit tetap ada. Karena itu para peternak semestinya mengetahui pentingnya usaha untuk menjaga agar itik tetap sehat agar dikemudian hari mampu menampilkan produksi optimalnya. Menurut kami peternak masih perlu dibekali dengan usaha bio security baik secara kelompok maupun individu serta pengenalan lebih dini terhadap gejala penyakit yang mungkin muncul.

Berikut kami sampaikan beberapa usaha yang bisa membuat itik kita sehat. Artikel ini sebagian kami ambil dari buku-buku ternak itik dan pengetahuan kami secara pribadi, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya banyak kekurangan dan pembetulan. Untuk itu kami mohon kepada para praktisi, akademisi atau peternak lainnya yang membaca artikel ini bisa memberikan tanggapan atau komentar atau bahkan menambahkan kiat pengalamannya agar ilmu kita bermanfaat bagi orang lain.

Sanitasi
Mau diakui atau tidak bahwa sanitasi memegang peranan penting sebagai usaha utama dalam pencegahan penyakit. Sanitasi meliputi kebersihan kandang, kebersihan peralatan kandang, kebersihan pakan (kualitas pakan), dan juga pengelolanya. Kalau sekarang kita lebih mengkhususkan masalah sanitasi kandang maka kandang itik sebaiknya tidak lembab, kotoran itik dan sisa pakan kalau bisa tidak sampai menumpuk sehingga menyebabkan bau. Usaha yang dapat kita lakukan agar kandang kita tidak terlalu lembab adalah sebagai berikut :

  1. Memberi alas jerami, di samping mampu menyerap air bisa juga sebagai usaha untuk mengurangi resiko telur pecah dan menjaga agar kulit telur tetap bersih
  2. Merancang dan mendesain kandang sedemikian rupa agar sinar matahari bisa masuk ke dalam kandang
  3. Tidak meletakkan tempat pakan atau minum di dalam kandang yang beratap permanen

Pemberian Ruang Gerak
Ibarat manusia yang melakukan aktifitas, itik juga perlu bergerak. Itik yang dipelihara secara intensif mempunyai ruang gerak yag terbatas. Pembatasan ruang gerak ini mempunyai alasan yaitu agar pakan yang dikonsumsi itik efektif untuk produksi dan reproduksi. Oleh karena itulah kita dituntut untuk pandai-pandai dalam mengatur ruang sehingga itik masih bisa merasa nyaman dan tidak berdesak-desakan.

Cara Pemberian Pakan
Hampir bisa dipastikan, sumber penyakit pada itik biasanya berasal dari pakan yang telah beracun, yakni pakan yang telah ditumbuhi jamur, apek, dan berkutu. Cara pemberian pakan dan cara penyimpanan pakan berpotensial besar menyebabkan pakan menjadi beracun. Usaha yang dapat kita lakukan adalah berusaha memberikan pakan yang bersih, segar dan bebas dari racun.

Itik Kanibal
Penyebab utama itik kanibal adalah pola makan yang salah. Adapun penyebab lain itik kanibal antara lain :

  1. Kebutuhan nutrisi itik tidak mencukupi sehingga tubuh sesamanya menjadi sasaran.
  2. Jumlah itik dalam satu kandang terlalu padat, sehingga itik akan saling berebut untuk mendapatkan tempat yang nyaman. Untuk itu kepadatan kandang perlu diperhatikan begitu juga luasannya
  3. Udara di dalam kandang terlalu panas, kelembaban tinggi. Untuk menanggulangi hal ini kandang perlu diberi ventilasi yang cukup
  4. Ada itik lain (itik baru) masuk ke dalam kelompok itik yang lain.

Pemberian Resep Tradisional
Para peternak itik di Tegal dan Cirebon mempunyai cara tradisional agar itiknya tetap sehat. Cara tersebut di antaranya :

  1. Untuk menyehatkan badan, itik diberi rebusan gula dan asam 2-3 kali dalam satu bulan. Cara pemberiannya dengan mencampurkannya dalam air minun. Ramuan ini diyakini bermanfaat untuk menyegarkan peranakan itik.
  2. Agar itik tidak keracunan, itik diberi air rebusan daun johar. Caranya : 1kg daun johar direbus dengan air sebanyak 1-1,5 liter hingga menyusut menjadi 0,5 liter, lalu air rebusan ini dicampurkan ke dalam air minum itik. Ramuan ini bisa untuk 100 ekor itik
  3. Untuk menghindari keracunan, itik bisa pula diberi rebusan daun pepaya. Cara membuatnya sama seperti membuat rebusan daun johar di atas
  4. Untuk meningkatkan nafsu makan itik menggunakan daun pace atau sere. Daun pace atau sere ini diiris kecil-kecil dan dicampurkan dengan pakan. Diberikan setiap dua minggu sekali, 1 kg untuk 100 ekor itik
  5. Untuk membunuh cacing bisa dengan mencampurkan daun pepaya atau bunga pepaya yang dirajang halus. Pemberian cukup 2 minggu sekali atau satu bulan sekali

Usaha-usaha di atas perlu kiranya dicoba dan dipraktekkan, karena nilai kebaikannya lebih besar dari kekurangannya. Dan sekali lagi bagi siapa saja yang mempunyai pengalaman seputar masalah ini bisa memberikan komentar atau tambahan karena hidup yang berguna adalah hidup tatkala bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Semoga Allah membalas kebaikan kita semua. Aamiin.

by sentralternak.com

Strategi Pemasaran Itik Jantan Siap Potong

Banyak orang yang masih menyangsikan bisa menjual itik siap potongnya kalau sudah waktunya panen. Hal itu memang tidak bisa dipungkiri keberadaannya, oleh karenanya sebelum memulai beternak itik jantan potong informasi akan pasar semestinya sudah diketahui dan dikuasai. Jangan terlebih dulu memproduksi suatu barang sebelum memperoleh gambaran yang jelas tentang jalur pemasaran nantinya. Maka tak heran kalau banyak sector produksi apa saja yang bergelimpangan alias bangkrut karena tidak memikirkan sebelumnya masalah pemasaran barang yang akan diproduksinya dan seyogyanya kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk kita.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memasarkan itik jantan siap potong, diantaranya melakukan penetrasi dengan mendatangi langsung warung-warung penyedia menu daging itik baik warung-warung pinggir jalan, rumah makan lesehan (resto), restoran atau bahkan supermarket . Tawarkan kepada mereka bahwa anda bisa mensuplai itik jantan siap potong secara kontinyu dan produk yang anda tawarkan mempunyai spesifikasi dan keunggulan tertentu seperti : daging itik muda, lebih gurih, berat seragam, daging lebih tebal dan keunggulan-keunggulan lainnya. Kalau ternyata tidak mau menerima juga maka carilah pengepul itik yang bisa menampung itik panenan anda, memang ada selisih harga kalau kita menjual itik kepada pengepul, akan tetapi itu setidaknya bisa membantu penjualan itik kita untuk sementra waktu.

Rumah makan besar atau restoran biasanya mempunyai pengepul tetap yang berfungi menjaga stabilitas ketersediaan barang. Untuk restoran semacam ini kita memang tidak bisa masuk kecuali lewat pengepul tetap yang dipercaya oleh pihak rumah makan atau restoran tersebut. Untuk mensiasatinya adalah dengan mencari informasi di mana keberadaan pengepul tetap tersebut. Mintalah info kepada juru atau tukang masak rumah makan tersebut karena biasanya mereka saling kenal. Kalau masih tetap tutup mulut bolehlah anda menyempatkan waktu satu-dua hari untuk menunggu (nyanggong) pengepul tetap datang ke rumah makan tersebut. Jangan menganggap waktu menunggu adalah hal yang sia-sia, karena sekali anda mengetahui informasi pengepul tersebut bisa jadi dia akan menjadi mitra anda selamanya.

Berdasarkan pengalaman, peternak itik jantan siap potong tidak susah dalam memasarkan produknya, karena pengepul sendirilah yang akan datang ke kandang mereka secara berkala. Para pengepul lebih senang kalau tersedia itik jantan siap potong dalam jumlah besar di satu tempat (missal. 1000 ekor). Keberadaan pengepul ini tentunya sangat membantu peternak karena peternak tidak perlu repot-repot memasarkan atau mencari pasar untuk produknya. Bahkan kalau peternak bisa menyediakan barang secara kontinyu yaitu itik jantan siap potong maka itu lebih baik. Tapi jangan lupa untuk sesekali meluangkan waktu jalan-jalan ke pasar unggas untuk mengetahui perkembangan informasi harga.

Membentuk suatu perkumpulan atau paguyuban peternak itik seperti KTTI dan yang lainnya ada untungnya juga. Pembentukan KTTI atau lainnya akan bisa menaikkan kredibilitas usaha yang kita jalani meskipun secara kelompok. Tidak sedikit KTTI yang sudah terbentuk dengan mudah mendapatkan bantuan baik permodalan atau masalah pemasaran. Akan tetapi perlu kiranya diwaspadai siapa yang menjadi anggota KTTI tersebut, pilihlah anggota-anggota yang siap dan bisa bekerja sama dengan mengedepankan sikap kejujuran. Insyaallah dengan berbekal kejujuran, saling bekerjasana dan optimis yang tinggi, KTTI yang kita bentuk akan bisa bersaing dan berkembang

Cara paling efektif untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang adalah melakukan kontrak atau perjanjian kerjasama dengan pihak tertentu. Perjanjian kerjasama biasanya menyangkut masalah harga dan jangka waktu kerjasama. Hal ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak, dimana pihak peternak akan merasa aman dan tidak perlu khawatir itiknya tidak laku terjual sedangkan bagi pengepul sendiri merasa terbantu dengan ketersediaan itik dalam jangka waktu tertentu.

Cara lain dalam memasarkan itik jantan siap potong adalah anda sendiri menjadi pembelinya. Bagaimana caranya? Ya, anda peternaknya sekaligus menjadi penyedia daging itik (karkas) juga. Dalam mengelola waktu, beternak tidak banyak membutuhkan waktu dan tenaga, masih banyak waktu dan tenaga tersisa kalau kita beternak itik. Kalau kita bisa menjadi tukang penyedia karkas itik berarti keuntungan kita akan berlipat.

by sentralternak.com

Langkah Pembesaran Itik Pedaging Hari per Hari

Tidak bisa dipungkiri bahwa ketersediaan bibit itik pedaging dari jenis itik jantan, tiktok, enthok, peking atau jenis itik pedaging lainnya masih sangat terbatas, begitu juga suplai daging itik yang berasal dari itik petelur yang sudah afkir. Permintaan akan daging itik potong baik itik jantan muda atau itik petelur afkir kian meningkat dan belum bisa terpenuhi secara optimal dari sumber-sumber di atas. Sehingga alternatif pilihan akhirnya jatuh pada itik jantan atau itik pedaging lainnya yang dibesarkan sekitar 35-40 hari. Dulu itik jantan potong dipandang sebelah mata karena kurang berperannya dalam sektor perunggasan, akan tetapi sekarang menjadi bahan rebutan.

Berikut akan kami sajikan langkah-langkah sederhana untuk peternak pemula yang ingin terjun dalam bisnis pembesaran itik pedaging. Langkah berikut berpedoman pada pola pemeliharaan itik pedaging terutama itik jantan mojosari dengan system pemeliharaan intensif. Artikel ini masih bersifat gambaran umum langkah pembesaran itik pedaging, sehingga sangat sederhana dan mungkin masih memerlukan keterangan lanjutan. Karena kami ingin berusaha menyajikan informasi yang mudah dipahami oleh pembaca semua sehingga dapat membantu anda untuk menguasai teknik atau cara beternak dengan cepat dan tepat.

Langkah untuk memulai beternak itik jantan potong :

H-30

  • Pembuatan kandang bok beserta perlengkapan kandang (tempat pakan, tempat minum, pemanas/brooder)
  • Mencari sumber informasi penyedia bibit itik pedaging (DOD) yang terpercaya
  • Memperkaya pengetahuan cara beternak itik pedaging dengan banyak membaca buku, mengikuti training, atau konsultasi langsung kepada ahli
  • Mencari informasi pengepul/penampung hasil panenan itik pedaging

H-7

  • Penyucihamaan kandang dengan desinfektan
  • Memastikan untuk memesan DOD itik pedaging kepada produsen, akan tetapi alangkah baiknya kalau anda sudah memesan sebelumnya karena pada saat-saat tertentu biasanya ketersediaan DOD sangat terbatas.

H-2

  • Pembelian pakan starter
  • Pembelian vitamin (vitachick, vitastress, rhodivit, sorbitol, dan lain sebagainya)
  • Pembelian obat dan preparat antibiotika (anti snot, teraphy, teramycin, coccidiostat, dll) sebagai langkah persiapan kalau gejala penyakit datang dengan tiba-tiba.

H-1

  • Memeriksa kembali kesiapan kandang bok, pemanas (brooder), jumlah tempat pakan dan minum
  • Mempersiapkan bahan (bukan mencampur) seperti gula putih/merah, susu, extrajoss, dsb sebagai minuman khusus untuk DOD yang baru datang apabila anda mendatangkan DOD nya dari tempat lain

H (Kedatangan DOD)

  • Penanganan DOD apabila didatangkan dari tempat lain seperti pemberian air minum yang dicampur dengan gula (gula pasir/merah), susu, minuman elektrolit dan lain sebagainya
  • Seleksi dan pemisahan bibit (terlihat sakit, omphalitis, agak kerdil, dll)
  • Mengganti air gula atau lainnya (ketika DOD datang) ½ - 1 jam kemudian dengan air minum biasa atau bisa juga ditambahkan vitamin untuk merangsang nafsu makan DOD
  • Pemberian pakan (bentuk tepung lebih bagus) ½ - 1 jam setelah air gulan diganti dengan jumlah sedikit demi sedikit terlebih dulu akan tetapi frekuensinya lebih sering
  • Mengurangi jumlah tempat air minum pada malam hari dan kalau anda menggunakan wadah minum berbentuk cekungan maka sebaiknya cekungan tersebut diisi batu kerikil atau kelereng.

H+1 sampai H+14

  • Pemberian pakan starter bentuk tepung dengan frekuensi bisa sampai 5x dalam sehari. Pakan dicampur dengan sedikit air agar mudah ditelan
  • Air minum selalu tersedia
  • Membersihkan kandang (sanitasi)
  • Melepas pemanas atau mengurangi panas pada hari H+14 apabila kondisi anak itik sudah kuat untuk menahan hawa dingin. Apabila dirasa belum kuat pemanas bisa diteruskan sampai hari H+20 akan tetapi suhu/watt lampu perlu diturunkan
  • Pembelian pakan grower dan bahan pakan alternatif

H+14 sampai H+20

  • Pemberian pakan grower yang dicampur dengan pakan alternatif lainnya dengan frekuensi bisa sampai 3x dalam sehari. Pakan dicampur dengan sedikit air (tidak sampai berair)
  • Air minum selalu tersedia
  • Membersihkan kandang (sanitasi)
  • Pemberian obat anti stress pada H+20 apabila itik akan dipindah ke kandang ren/postal

H+21 sampai H+30

  • Pindah ke kandang yang lebih besar
  • Melepas pemanas apabila pada H+14 belum di lakukan
  • Sama dengan manajemen pemeliharaan H+20
  • Penambahan obat anti stress pada H+21 apabila efek stress masih terlihat
  • Penambahan sekam, jerami atau bahan alas (litter) lainnya sebagai tempat tidur itik dan agar kondisi kandang tidak terlalu lembab dan berdebu

H+31 sampai H+35

  • Seleksi itik yang memenuhi kriteria sudah layak jual (berat 1-1,3kg)
  • Mengundang calon pembeli atau mencari pembeli lain untuk bahan perbandingan harga. Hal ini tidak berlaku bagi peternak yang sudah melakukan kontrak harga sebelumnya
  • Manajemen pemeliharaan harian tetap berlangsung

H+36 sampai panen

  • Penjualan itik siap potong
  • Pengosongan kandang

Setelah panen

  • Membersihkan kandang dan peralatan kandang
  • Mengurai/membongkar bahan alas kandang atau menggantinya
  • Kandang diistirahatkan total
  • Penyucihamaan kandang dengan desinfektan dan apabila berencana memasukkan DOD untuk tahap II maka langsung kembali ke langkah H-7. *(SP.t)
Dengan menerapkan manejemen pemeliharaan yang benar dan tepat serta kedisplinan kita dalam mengatur waktu, insyaallah kita tinggal menunggu hasil akhirnya. Dalam menanti hasil jangan lupa untuk banyak-banyak berdo’a kepada sang Pemberi Rizki agar rizki yang diturunkan akan membawa berkah. Tanda dari rizki yang berkah adalah rizki tersebut membawa manfaat bagi kita dan terus berkembang.

by sentralternak.com

Rabu, 08 Juni 2011

Sukses Berternak Bebek

Anda ingin sukses terjun di bisnis peternakan bebek? Sukses yang direngkuh Dewa Gede Putra Darmada ini mungkin bisa menjadi salah satu inspirasi Anda. Semua orang pun sepertinya bisa melakukan karena modal sangat minim dan bisa mengantarkan anda menjadi peternak bebek yang sukses.

Adalah Dewa Gede Putra Darmada, pemuda kelahiran Gianyar, Bali 21 September 1984 yang memulai usaha berternak bebek (Bali) sejak tahun 2009 dan kini sudah berhasil menangguk sukses. Dewo panggilan akrab Dewa Gede, mengatakan, untuk sukses dibisnis ini tidak lah susah, yang penting kata dia seorang peternak harus senang lebih dahulu dengan bebek sehingga punya rasa memiliki terhadap bebek.

Sesuai dengan nama bendera usahanya Dewa Duwe Duck yang berarti Dewa Punya Bebek, Dewo berhasil menjadi penyuplai bebek potong di wilayah Gianyar Bali dan sekitarnya. Bisnis usahanya hanya dimulai dari modal Rp 50.000 saja.

"Sejak awal saya memang senang dengan bebek, saya selalu senang melihat bebek," kata Dewo.

Dewo yang memang punya keluarga usaha pemotong hewan, awalnya cuma iseng-iseng membeli 10 ekor bebek anakan seharga Rp 30.000, lalu ia juga membeli konsentrat seharga Rp 20.000 untuk pakannya.

Walhasil tak disangka, bebek peliharaannya tumbuh kembang dengan cepat, dalam tempo 2 bulan ia berhasil memanen hasil jerih payahnya seharga Rp 500.000. Semenjak itu lah, ia semakin bersemangat memutar uangnya, yang akhirnya membawanya menjadi penyuplai 1200 ekor bebek per bulan di wilayah Bali dengan omset puluhan juta per bulan.

"Margin dibisnis bebek itu sekali panen bisa berlipat-lipat," kata Dewo yang merupakan salah satu peserta wirausaha Mandiri itu.

Ia kini sudah memiliki 4 buah kandang dengan masing-masing ukuran 4x6 meter, dimana setiap kandang bisa menampung 500 ekor bebek. Setiap dua minggu sekali ia mendatangkan bibit dari Badung Bali, sehingga panen bebek ia bisa lakukan setiap seminggu sekali.

Untuk urusan kandang, Dewo punya tips bagi yang mau memulai usaha bebek, yaitu usahan disiapkan kolam kecil di areal kandang untuk keperluan bebek mandi setiap harinya.

Hal ini penting agar kondisi bebek bisa terus bersih dan tak berbau. Mengenai bau, Dewo juga punya tips jitu agar kandang bebeknya tak mengganggu tetangga sebelah.

Syaratnya setiap pemberian pakan pagi dan sore, ia mencampurkan daun pepaya secukup agar kotoran bebek tak berbau. Daun pepaya juga berkhasiat membuat daging bebek akan lebih empuk jika dimasak, meskipun ia mengingatkan porsinya diberikan secukupnya karena daun pepaya memiliki rasa pahit yang tinggi.

Mengenai pakan bebek, selama ini ia hanya mengandalkan pakan bebek dari sisa makanan nasi restoran disekitarnya yang ia dapatkan cuma-cuma. Selain itu, yang terpenting harus ada campuran sayur yang bisa diperoleh dari sisa-sisa di pasar plus dicampur gedebong (pelepah) pisang yang dicacak yang sudah direbus.

"Berdasarkan pengalaman saya, bebek itu unggas yang tahan penyakit, dikasih makan apa saja mau. Tingkat kematiannya pun jauh dibawah 10%," katanya.

Untuk tetap menjaga kesehatan bebek terhadap penyakit yang sering menimpa bebek seperti flu, Dewo juga punya tips ampuh untuk mengobati bebek dari flu yaitu dengan memberikan campuran daun mengkudu dalam adonan pakan bebek.

"Berdasarkan hitungan saya biaya produksi untuk satu ekor bebek hingga panen termasuk karyawan hanya Rp 14.000," imbuhnya.

Ia juga menuturkan berternak bebek begitu menggiurkan, khususnya di Bali banyak masyarakat yang masih berternak bebek hanya sambilan yang hanya dijual ke pengumpul. Sementara konsep yang ia kembangkan adalah berternak bebek secara total dengan tidak melepas bebek namun dikandangkan dalam jumlah besar sehingga tingkat pertumbuhannya sangat cepat.

"Kalau saya langsung pasarkan ke konsumen seperti restoran, pecel lele, rumah makan, pendeta dan lain-lain," ujar Dewo.

Bahkan kata Dewo, jika dibandingkan berternak ayam, dari sisi harga, harga bebek cenderung tidak pernah turun dengan harga jual yang cukup bagus. Saat ini ia menjual bebeknya bervariatif, misalnya bebek dibawah 1 Kg dengan usia satu bulan khusus untuk pecel lele dijual Rp 25.000-30.000 per ekor, umur 2 bulan dijual Rp 35.000, hingga paling besar dijual Rp 60.000 per ekor untuk usia 3 bulan keatas.

"Terus terang saja, saya sekarang kewalahan meladeni permintaan, di wilayah Ubud saja permintaan pasar 1000 ekor per hari. Saya baru bisa suplai 100,"kata pemuda lulusan S-1 Peternakan Kampus Marwa Dewa ini.

Lewat keuletan dan keseriusannya ini, ia kini menikmati bisnisnya yang terus berkembang. Setidaknya ia sudah mandiri membangun kandang senilai Rp 14 juta di pekarangan rumahnya, bahkan Dewo sudah memiliki kendaraan mobil pick up sendiri untuk menopang kegiatan usahanya.

Intinya kata dia berbisnis ternak tidak lah susah, jika ada kemauan pasti bisa sukses. Untuk urusan modal, ia telah membuktikan bahwa memulai bisnis tak melulu merogoh kocek tebal.

"Dengan pakan sampah, kita menghasilkan produksi yang tinggi. Berternak tak selamanya pakai dana besar," tutur pengusaha muda usaha Mandiri yang memiliki 6 karyawan ini.

Potensi pasar bebek menurutnya tidak hanya di Bali saja, dibanyak daerah termasuk di Jawa peluang ini selalu ada. Permintaan terhadap bebek khususnya untuk sajian restoran terus meningkat.

Khusus untuk di Bali, bebek selain digunakan untuk pangan di restoran, bebek sering dipakai untuk pengganti angsa sebagai keperluan ibadah para pendeta Hindu. Terutama bebek putih, yang melambangkan kesucian terkait dengan Dewa Brahma.

by Dewa Gede Putra Darmada

Rabu, 01 Juni 2011

Jerami Padi, Limbah yang Tak Ternilai


Siapa yang tidak kenal jerami padi (jawa = damen)? Pasti semua dari kita baik yang berada di perkotaan atau perdesaan sudah mengenalnya. Akan tetapi mungkin karena kurang berbekal pengetahuan terutama pada masyarakat perdesaan, jerami padi belum termanfaatkan dengan baik. Kita lihat di beberapa areal persawahan jerami padi hanya ditumpuk saja, bahkan kadang ada yang langsung di bakar begitu panen usai. Semua itu semestinya tidak perlu terjadi kalau kita mengetahui akan manfaat jerami padi dalam menunjang usaha peternakan kita. Jerami padi tentu tidak kita pandang sebagai limbah pertanian saja akan tetapi kita pandang sebagai sarana yang bisa menunjang usaha peternakan kita.



Mari kita lihat seberapa penting peranan atau manfaat jerami padi dalam menunjang usaha peternakan kita :


Bahan alas (liter) yang sangat murah




Anda bisa membandingkannya dengan bahan alas yang lain seperti sekam padi, tongkol jagung, kulit kacang, pasir atau lainnya. Maka jerami padi masih tergolong murah jika dibandingkan dengan bahan alas di atas dan ketersediannya bisa dikatakan sepanjang tahun. Untuk mendapatkan jerami padi kadang kita bisa langsung mengambilnya dari petani yang sedang panen di sawah akan tetapi di sebagian tempat memang harus membelinya tapi hanganya sangat murah.




Penghangat kandang alami




Kalau anda perhatikan pada usaha peternakan itik petelur, tingkat produksi telur akan berbeda dari kondisi alas kandang yang sangat lembab, agak lembab, agak hangat dan sangat hangat. Kehangatan dalam kandang terutama pada malam hari adalah salah satu faktor perangsang itik untuk memproduksi telur. Kondisi kandang yang hangat bisa diperoleh dengan menambahkan jerami padi sebagai alas kandang. Kalau jerami padi sudah terlihat basah atau bahkan sudah menggumpal maka perlu diganti dengan yang baru agar tingkat kehangatan dalam kandang tetap terjaga.




Menjaga kebersihan kulit telur




Di samping mampu menciptakan suasana hangat dalam kandang, jerami padi juga mempunyai andil dalam menjaga kebersihan kulit telur. Sebenarnya tidak perlu kami uraikan, kita mungkin sudah mengetahui bahwa kebersihan kulit telur tentu berbeda dari telur-telur yang berasal dari kandang yang becek/kotor, telur yang berasal dari kandang yang tanpa beralaskan liter, atau telur yang berasal dari kandang battery. Tentu sangat mudah bagi kita untuk membedakannya kebersihan kulit telurnya.




Mencegah debu (penyakit pernafasan)




Tidak hanya itu, ternyata jerami padi mampu mencegah atau meminimalkan gangguan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh debu dalam kandang. Ibarat karpet dalam rumah kita, debu akan tetap berada di bawah karpet selama karpet tersebut tidak kita angkat/buka. Debu dalam kandang akan melekat pada jerami padi sehingga pengaruhnya tidak begitu besar bagi ternak. Berbeda dengan kandang yang langsung berlantai tanah, penyakit pernafasan kerap sekali muncul.




Bahan sarang (nest)




Kita mungkin lupa, orang tua kita dulu sering menambahkan jerami pada bok sarang induk baik ketika induk mulai bertelur atau sewaktu induk mulai mengeram. Mengapa? Karena panas yang dihasilkan dari sarang yang diberi jerami padi lebih bagus (merata). Sebagai tambahan, ada penelitian yang mengungkapkan juga bahwa bok sarang bentuk kerucut memberikan hasil terbaik (daya tetas) untuk penetasan secara alami. Anda bisa membandingkan daya tetas dari induk yang mengeram pada bok sarang yang diberi jerami dengan bok sarang yang tanpa alas, atau beralas bahan lain seperti percahan kain dan yang lainnya.




Menyerap kotoran




Salah satu syarat alas kandang yang baik adalah sebagai bahan penyerap kotoran ternak sehingga kadar amoniak menjadi tidak terlalu tinggi di dalam kandang. Jerami padi yang digunakan sebagai bahan alas kandang mampu berperan sebagai bahan alas kandang yang mempunyai daya serap yang cukup tinggi. Mungkin belum terlintas dalam benak kita bagaimana proses penularan beberapa penyakit seperti berak putih (pullorum), berak hijau (cholera), dan berak darah (coccidiosis) yang diakibatkan oleh kualitas bahan alas yang jelek. Bahan alas tersebut tidak mampu menyerap kotoran dengan baik akibatnya kotoran yang mengandung penyakit itu menular (menyebar) ke ternak lainnya. Karenanya, menambahkan jerami padi sebagai bahan alas adalah pilihan tepat.




Bahan amoniasi




Pada usaha peternakan ruminansia dikenal cara pengawetan jerami padi atau bahan lainnya dengan cara amoniasi. Amoniasi adalah proses perlakuan terhadap bahan pakan limbah pertanian (pada umumnya jerami padi) dengan cara menambahkan bahan kimia seperti kaustik soda (NaOH), sodium hidroksida (KOH), atau urea CO(NH2)2. Bahan kimia yang sering digunakan adalah urea karena murah, tidak beracun, memiliki kandungan nitrogen yang sangat tinggi (46%). Hasil dari proses amoniasi baru bisa dimanfaatkan 7 hari berikutnya setelah pembuatan. Proses amoniasi di samping bertujuan untuk meningkatkan mutu pakan juga agar bahan pakan yang melimpah bisa dimanfaatkan di waktu yang lain.


by sentralternak.com

Jerami Padi, Limbah yang Tak Ternilai

Siapa yang tidak kenal jerami padi (jawa = damen)? Pasti semua dari kita baik yang berada di perkotaan atau perdesaan sudah mengenalnya. Akan tetapi mungkin karena kurang berbekal pengetahuan terutama pada masyarakat perdesaan, jerami padi belum termanfaatkan dengan baik. Kita lihat di beberapa areal persawahan jerami padi hanya ditumpuk saja, bahkan kadang ada yang langsung di bakar begitu panen usai. Semua itu semestinya tidak perlu terjadi kalau kita mengetahui akan manfaat jerami padi dalam menunjang usaha peternakan kita. Jerami padi tentu tidak kita pandang sebagai limbah pertanian saja akan tetapi kita pandang sebagai sarana yang bisa menunjang usaha peternakan kita.

Mari kita lihat seberapa penting peranan atau manfaat jerami padi dalam menunjang usaha peternakan kita :

Bahan alas (liter) yang sangat murah

Anda bisa membandingkannya dengan bahan alas yang lain seperti sekam padi, tongkol jagung, kulit kacang, pasir atau lainnya. Maka jerami padi masih tergolong murah jika dibandingkan dengan bahan alas di atas dan ketersediannya bisa dikatakan sepanjang tahun. Untuk mendapatkan jerami padi kadang kita bisa langsung mengambilnya dari petani yang sedang panen di sawah akan tetapi di sebagian tempat memang harus membelinya tapi hanganya sangat murah.

Penghangat kandang alami

Kalau anda perhatikan pada usaha peternakan itik petelur, tingkat produksi telur akan berbeda dari kondisi alas kandang yang sangat lembab, agak lembab, agak hangat dan sangat hangat. Kehangatan dalam kandang terutama pada malam hari adalah salah satu faktor perangsang itik untuk memproduksi telur. Kondisi kandang yang hangat bisa diperoleh dengan menambahkan jerami padi sebagai alas kandang. Kalau jerami padi sudah terlihat basah atau bahkan sudah menggumpal maka perlu diganti dengan yang baru agar tingkat kehangatan dalam kandang tetap terjaga.

Menjaga kebersihan kulit telur

Di samping mampu menciptakan suasana hangat dalam kandang, jerami padi juga mempunyai andil dalam menjaga kebersihan kulit telur. Sebenarnya tidak perlu kami uraikan, kita mungkin sudah mengetahui bahwa kebersihan kulit telur tentu berbeda dari telur-telur yang berasal dari kandang yang becek/kotor, telur yang berasal dari kandang yang tanpa beralaskan liter, atau telur yang berasal dari kandang battery. Tentu sangat mudah bagi kita untuk membedakannya kebersihan kulit telurnya.

Mencegah debu (penyakit pernafasan)

Tidak hanya itu, ternyata jerami padi mampu mencegah atau meminimalkan gangguan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh debu dalam kandang. Ibarat karpet dalam rumah kita, debu akan tetap berada di bawah karpet selama karpet tersebut tidak kita angkat/buka. Debu dalam kandang akan melekat pada jerami padi sehingga pengaruhnya tidak begitu besar bagi ternak. Berbeda dengan kandang yang langsung berlantai tanah, penyakit pernafasan kerap sekali muncul.

Bahan sarang (nest)

Kita mungkin lupa, orang tua kita dulu sering menambahkan jerami pada bok sarang induk baik ketika induk mulai bertelur atau sewaktu induk mulai mengeram. Mengapa? Karena panas yang dihasilkan dari sarang yang diberi jerami padi lebih bagus (merata). Sebagai tambahan, ada penelitian yang mengungkapkan juga bahwa bok sarang bentuk kerucut memberikan hasil terbaik (daya tetas) untuk penetasan secara alami. Anda bisa membandingkan daya tetas dari induk yang mengeram pada bok sarang yang diberi jerami dengan bok sarang yang tanpa alas, atau beralas bahan lain seperti percahan kain dan yang lainnya.

Menyerap kotoran

Salah satu syarat alas kandang yang baik adalah sebagai bahan penyerap kotoran ternak sehingga kadar amoniak menjadi tidak terlalu tinggi di dalam kandang. Jerami padi yang digunakan sebagai bahan alas kandang mampu berperan sebagai bahan alas kandang yang mempunyai daya serap yang cukup tinggi. Mungkin belum terlintas dalam benak kita bagaimana proses penularan beberapa penyakit seperti berak putih (pullorum), berak hijau (cholera), dan berak darah (coccidiosis) yang diakibatkan oleh kualitas bahan alas yang jelek. Bahan alas tersebut tidak mampu menyerap kotoran dengan baik akibatnya kotoran yang mengandung penyakit itu menular (menyebar) ke ternak lainnya. Karenanya, menambahkan jerami padi sebagai bahan alas adalah pilihan tepat.

Bahan amoniasi

Pada usaha peternakan ruminansia dikenal cara pengawetan jerami padi atau bahan lainnya dengan cara amoniasi. Amoniasi adalah proses perlakuan terhadap bahan pakan limbah pertanian (pada umumnya jerami padi) dengan cara menambahkan bahan kimia seperti kaustik soda (NaOH), sodium hidroksida (KOH), atau urea CO(NH2)2. Bahan kimia yang sering digunakan adalah urea karena murah, tidak beracun, memiliki kandungan nitrogen yang sangat tinggi (46%). Hasil dari proses amoniasi baru bisa dimanfaatkan 7 hari berikutnya setelah pembuatan. Proses amoniasi di samping bertujuan untuk meningkatkan mutu pakan juga agar bahan pakan yang melimpah bisa dimanfaatkan di waktu yang lain.

by sentralternak.com

Pakan itik Fase Starter

Masa pemeliharaan itik periode awal (starter) adalah masa paling menentukan, bagaimana tidak kalau sampai kita salah dalam menerapkan manajemen pemeliharaan pada umur tersebut akan bisa berbuntut panjang. Buntut panjang yang kita maksud seperti laju pertumbuhan yang kurang maksimal, tidak bisa berproduksi pada umur yang diharapkan, tingkat produksi telur yang rendah dan bahkan umur produksi telurnya pendek. Oleh karena itu dengan sedikit berbekal pengetahuan tentang pakan itik fase starter tentu tidak ada salahnya.

Kita ketahui bersama fungsi pakan pada makhluk hidup terutama ternak adalah sebagai penghasil energy. Setelah energy terbentuk maka akan dipergukan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya (memelihara jaringan tubuh), kalau ada kelebihan energy akan dipergunakan untuk berproduksi (telur dan daging) dan bereproduksi. Pemberian pakan pada anak itik (DOD) masih disalurkan untuk kebutuhan pokoknya yaitu tumbuh dan berkembang, sehingga kalau kebutuhan pakan pada periode starter terpenuhi dengan baik maka pembentukan dan pertumbuhan jaringan tubuh (kulit, daging, otot dan tulang) akan berjalan dengan baik pula.

Pakan untuk anak itik periode starter baik untuk itik jantan tujuan pedaging atau itik betina tujuan petelur adalah sama, yang menjadikan sedikit berbeda antara itik pedaging dan itik petelur adalah ketika itik tersebut memasuki umur 60 hari. Pada pemeliharaan itik jantan maka umur tersebut bisa dikatakan sebagai fase finisher bahkan di beberapa tempat pemeliharaan itik jantan hanya 35-40 hari sudah bisa mencapai berat 1-1,3 kg. Sedangkan pada pemeliharaan itik betina umur tersebut baru dikatakan menginjak fase grower .

Perlu diketahui bahwa persyaratan mutu standar kebutuhan pakan anak itik untuk fase starter adalah sebagai berikut : protein kasar 20%-22%, energy metabolisme 2900-3000 kkal/kg, lemak 3,5%, serat kasar 4-7%, kalsium 0.6-1.06%. Tingginya kebutuhan kadar protein dalam pakan anak itik dikarenakan pada masa ini anak itik membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang guna menunjang perkembangan jaringan tubuhnya serta untuk menjaga ketahanan tubuh dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang baru, baik karena cuaca dingin maupun panas atau karena pindah kandang (membeli bibit dari tempat lain).

Mungkin dikarenakan ketidaktahuan atau apalah istilahnya, kadang ada peternak yang hanya memberikan pakan ala kadarnya saja sejak umur DOD seperti dedak saja, dedak+nasi kering, atau hanya limbah dapur. Sebenarnya tidak masalah, akan tetapi anak itik akan mengalami pertumbuhan yang lambat dan ini tentunya tidak efisien untuk usaha pembesaran. Maksud hati ingin berhemat akan tetapi secara tidak sadar bahwa anda sudah menanam pemborosan waktu. Ingat bahwa prinsip usaha penggemukan adalah bagaimana mendapatkan berat badan ideal pada umur yang singkat. Kiranya kita perlu menghitung ulang tingkat efisiensi antara pemberian pakan yang sedikit mahal dalam waktu yang lebih pendek dengan pemberian pakan yang murahan tapi dalam jangka waktu lebih lama. Coba anda hitung dan bandingkan kembali!!!

Ragam cara pemberian pakan pada anak itik :

Cara pemberian basah

Cara pemberian pakan secara basah yaitu pakan itik yang berupa konsentrat dicampur dengan air. Keadaan atau bentuk pakan setelah dicampur dengan air adalah pakan tersebut tidak sampai mengeluarkan air kalau kita peras (mamel=jawa). Ada sedikit catatan kalau kita menggunakan pakan basah yaitu frekuensi pemberian pakan haruslah ditingkatkan. Karena pakan bentuk basah gampang mengundang bibit penyakit terutama jamur. Makanya pemberian nya mesti sedikit-sedikit tapi langsung habis.

Cara pemberian kering

Cara pemberian pakan kering adalah bahan pakan yang ada semisal pakan konsentrat langsung kita berikan begitu saja. Memang cara ini terlihat praktis dan lebih aman akan tetapi bagi ternak sendiri sepertinya kurang bisa menikmati sajian tersebut. Dan kalau kita perhatikan maka banyak pakan yang terbuang karena bentuk anatomi paruh itik/bebek berbeda dengan paruh ayam. Kalau kita memilih cara ini maka tempat minum jangan diletakkan berjauhan karena anak itik yang diberi pakan dengan cara ini perlu segera minum.

Terlepas dari cara pemberian pakan, maka menurut kami yang paling praktis adalah menggunakan pakan konsentrat buatan pabrik (maaf bukan promosi), karena standar nutirisi pakan konsentrat buatan pabrik sudah sesuai dengan kebutuhan ternak. Kalau anda protes tentang harga pakan pabrik yang mahal, memang begitulah keadaannya. Pemerintah saja tidak kuasa mengendalikan harga pakan ternak apalagi kita. Harga pakan pabrik kadang dikendalikan oleh bahan-bahan yang masih impor akan tetapi standar naik-turun nya harga belum pernah kita temukan apa pastinya. Salah satu cara agar pakan yang kita berikan bisa lebih efisien adalah dengan mengupayakan sedemikian rupa agar pakan tidak banyak yang terbuang. Bisa dengan memilih salah satu cara pemberian pakan, memilih bentuk wadah pakan yang tepat, dan usaha pengontrolan pemberian pakan.

Pemberian pakan konsentrat buatan pabrik disarankan sampai umur 3 minggu, setelah itu pakan bisa diganti berupa campuran pakan konsentrat dengan dedak atau pakan alternatif lainnya. Mengapa mesti pakan konsentrat? Karena pemberian pakan konsentrat sangat mudah dan anda tidak perlu repot-repot lagi untuk menghitung kebutuhan nutrisinya segala. Kegiatan anda yang terpenting pada umur ini adalah kita berkonsentrasi terhadap keadaan/kondisi DOD karena pada umur ini rawan terhadap kematian. Pergunakanlah waktu anda untuk memperhatikan dengan seksama tingkah laku DOD, begitu muncul masalah (penyakit atau lainnya) segera atasi dan jangan biarkan masalah berlarut. Kalaupun anda mencampur pakan untuk pakan DOD belum tentu komposisi nutrisi sudah tepat, malah efek dari pencampuran pakan yang tidak tepat siap menanti dan menjadi masalah bagi anda nantinya.

Saran : Setelah lepas masa starter dan agar tercapai nilai ekonomis, harga pakan yang selama ini menjadi kendala dapat ditekan serendah mungkin dengan pemanfaatan bahan-bahan yang mudah didapat, murah harganya dan nilai gizi yang cukup tinggi. Misalnya protein yang di dapat secara murah, yakni melalui pemanfaatan limbah-limbah hasil kelautan atau tambak, daging bekicot, limbah industry pengolahan ikan dan lain-lain. Bisa juga dengan menambahkan enzym-enzym pencernaan agar didapatkan pertumbuhan yang lebih cepat.

by sentralternak.com

Rabu, 04 Mei 2011

Cara Tepat Menghasilkan Itik Potong yang Seragam

Salah satu tujuan dalam beternak itik adalah untuk menghasilkan itik potong dengan kriteria berat potong tertentu pada saat umur tertentu pula. Pasokan itik potong selama ini bisa berasal dari dua sumber yaitu itik jantan umur muda dan itik petelur yang sudah afkir. Yang akan kita bicarakan sekarang adalah cara beternak itik jantan sehingga bisa dicapai berat potong yang seragam pada saat umur panen. Mengapa? Karena dengan memperhatikan berat/bentuk keseragaman itik akan menjadi ‘mudah’ baik dari segi manajemen pemeliharaan pemasaran dan yang lainnya.

Berikut petunjuk praktis (tips) untuk menghasilkan itik potong yang seragam :

Membeli DOD yang seragam

Menghasilkan itik potong yang seragam bermula dari sini, sehingga apabila memungkinkan belilah DOD yang berat/bentuk badannya seragam. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan menjalin kerjasama dengan produsen DOD yang terpercaya. Apabila anda membeli DOD dari tempat lain dan terpau jarank yang cukup jauh maka hal yang perlu diperhatikan adalah penangan DOD itik tersebut baik ketika akan dikirim, dalam proses pengiriman dan ketika awal kedatangan di kandang anda. Produsen bibit biasanya memberikan tambahan kecambah dalam bok sebagai ganti minum selama perjalanan. Kita ketahui kecambah adalah sayuran yang banyak mengandung air dan tidak mengandung pestisida sehingga aman dikonsumsi anak itik. Segera setelah DOD sampai di kandang, DOD diberi minuman yang berenergi tinggi dan berelektrolit. Pemberian minum yang dilakukan dengan segera bertujuan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, sehingga kehilangan berat badan dapat dicegah. Pemberian minuman berelektrolit dilakukan untuk mengganti elektrolit yang hilang, sedangkan minuman berenergi yang diberikan sebagai sumber tenaga baru. Jika hal ini dilakukan, maka kehilangan berat badan dapat dicegah dan DOD akan mempunyai kesehatan yang normal kembali. Ibarat jika kita bertamu ke keluarga yang jauh, ketika baru datang di tempat tujuan dan disajikan minuman yang berelektolit (sengaja tidak menyebut merk karena tidak ada unsur promosi) atau minuman berenergi (minuman yang manis-manis/berkadar gula tinggi) akan terasa hilang yang namanya dehidrasi, capek, dan yang lainnya. DOD yang terlambat penanganan ketika datang dapat terlihat dari ketidakseragaman berat nantinya.

Pilih jenis kelamin jantan

Secara umum dan sudah terbukti baik secara teori maupun praktek bahwa laju pertumbuhan itik jantan lebih cepat dari pada itik betina sehingga berat badan akhir pada umur pemeliharaan itik jantan dan betina tentu berbeda. Oleh karenanya, memelihara DOD untuk tujuan potong sebaiknya di pilih satu jenis kelamin saja yaitu jantan saja untuk mencapai keseragaman hasil akhir. Hal ini tidaklah sulit karena produsen DOD itik telah menjual itik secara terpisah antara jantan dan betina. Pemeliharaan itik jenis jantan saja juga menguntungkan karena harga DOD itik jantan jauh lebih murah daripada DOD itik betina.

Perhatikan jumlah tempat pakan dan minum

Tidak bisa dipungkiri bahwa jumlah tempat pakan dan minum adalah salah satu faktor pendukung yang memberikan andil cukup besar dalam menghasilkan itik potong yang seragam. Jumlah tempat pakan dan tempat air minum yang terlalu sedikit akan membuat itik saling berebutan (bersaing) dalam memperoleh pakan dan minum. Ternak yang dominan akan dengan mudah mendapatkan jatan pakan/minum sedang ternak yang kalah akan kesulitan dalam mendapatkan jatah pakan/minum. Sehingga jumlah tempat pakan dan minum yang sedikit akan membuat pertumbuhan itik tidak merata sehingga secara otomatis menyebabkan ketidakseragaman berat akhir. Biasanya peternak memberi tempat pakan sebanyak 3-4 buah untuk 50 ekor. Begitu juga kebutuhan tempat minum tidak jauh beda dengan jumlah kebutuhan tempat pakan

Perhatikan kepadatan kandang

Kepadatan kandang juga dapat mempengaruhi keseragaman berat badan. Kandang yang terlalu padat menyebabkan itik tidak mendapatkan pakan dan minum secara serentak. Kepadatan kandang yang terlalu tinggi dapat memunculkan stress dan akibat lainnya. Selain itu, kepadatan kandang yang terlalu tinggi dapat juga menciptakan prilaku dominasi pada sekelompok itik. Berdasarkan referensi yang ada kepadatan kandang 10-15 ekor/m2 untuk itik umur 5-6 minggu dianggap masih cukup baik.

Bentuk pakan

Mengapa kami tidak berbicara masalah kualitas dan kuantitas pakan? Jawabannya adalah kami yakin anda sudah paham dan mengetahui akan hal ini akan tetapi keseragaman bentuk pakan mungkin sering terlupakan oleh peternak. Perlu anda ketahui bahwa pakan yang tercampur secara tidak merata dapat menyebabkan ketidakseragaman berat akhir itik potong. Hal ini disebabkan itik tidak menerima zat gizi secara optimal karena pakan yang tercampur tidak merata. Ada itik yang kelebihan dalam menerima zat gizi dan ada pula itik yang kekurangan dalam mendapatkan zat gizi. Karena dalam pencampuran pakan tersebut mungkin ada bagian pakan yang kaya akan zat gizi (bisa karena bentuk butiran yang agak besar atau bisa juga karena memang terdapat dominasi bahan pakan yang kaya zat gizi tertentu). Untuk menghindari hal ini, maka tidak ada jalan lain kecuali melakukan pencampuran bahan pakan secara merata. Sebagai gambaran dinding tembok rumah kita, ada bagian yang mudah kita tancapkan paku dan ada pula bagian yang susah untuk kita tancapkan paku. Mengapa karena campuran bahan pembuat (luluh) didnding tida tercampur secara merata.

Abnormalitas dan penyakit

Abnomalitas bibit bisa disebabkan oleh kelainan metabolik seperti defisiensi atau kelebihan zat gizi, abnormalitas bentuk tubuh dan infeksi penyakit. Kelainan metabolisme dapat mempengaruhi tingkat efisiensi dalam penggunaan pakan sehingga berpengaruh pula pada laju pertumbuhan. Abnormalitas seperti itik yang mengalami kelainan kaki (pengkor) menyebabkan ia sulit untuk mendapatkan pakan dan minum. Hal ini menyebabkan itik yang bersangkutan bisa mengalami kekurangan zat gizi, sehingga pertumbuhan terhambat. Kemudian itik yang terkena infeksi penyakit secara umum dapatkan mengakibatkan nafsu makannya menurun sehingga jelas akan berpengaruh pada pertumbuhan. Kalau terjadi hal demikian maka langkah yang kita tempuh adalah variasi cara memperlakukan individu ternak seperti pemisahan ternak yang mengalami ganguan abnormalitas atau penyakit pada kandang tersendiri (kandang isolasi/karantina). Kita pantau/monitor para pegawai kandang terhadap variasi cara ini agar kelak tujuan kita untuk mendapatkan itik potong yang seragam dapat tercapai.

Pencahayaan

Pernah melihat tayangan buah raksasa pada televisi atau media informasi lainnya? Ternyata buah raksasa yang dihasilkan salah satu kuncinya adalah perpaduan dalam hal pencahayaan. Ternak yang mendapatkan tingkat pencahayaan yang berbeda (alami atau buatan) akan berbeda pula tingkat pertumbuhannya. Tingkat pencahayaan yang berbeda akan berpengaruh pada stimulasi pada glandula pituitari sehingga dapat menyebabkan sebagian ternak mencapai dewasa kelamin lebih awal/lambat. Untuk mengatasi apabila pencahayaan kurang (kondisi cuaca mendung/sering hujan) maka dapat dilakukan penambahan cahaya secara buatan.

Suhu kandang

Sudah menjadi rahasia umum bahwa suhu lingkungan dapat mempengaruhi pertumbuhan ternak. Pada saat anak itik masih umur DOD maka anak itik masih memerlukan panas tambahan sehingga pemberian suhu pemanas buatan yang tepat akan mampu menciptakan suhu kandang yang ideal. Sebagai contoh anak itik yang mendapat panas berlebihan (suhu terlalu tinggi), nafsu makan akan menjadi menurun sedangkan nafsu minum akan semakin meningkat begitu pula sebaliknya. Demikian pula masalah letak posisi kandang, bagian kandang yang terkena sinar matahari akan lebih kering sehingga bagian tersebut tidak terlalu lembab.

Kesimpulan dari uraian di atas adalah mencari jalan keluar dari hal-hal yang dapat menyebabkan ketidakseragaman itik pada saat umr potong. Sebagian besar penyebab ketidakseragaman berat badan pada itik potong dapat diatasi oleh peternak karena sebagian besar penyebab tersebut berasal dari faktor manajemen pemeliharaan. Kalau hal-hal di atas terabaikan dapat menyebabkan ketidakseragaman dalam hal pertumbuhan itik potong yang pada akhirnya akan mengurangi keuntungan atau bahkan bisa menjadi salah satu sebab kerugian usaha. Semoga bermanfaat.

By sentralternak.com

Usaha Penggemukan Itik Jantan dalam 40 hari

Kalau kita perhatikan, tingkat konsumsi protein hewani masyakarakat sekarang menunjukkan grafik yang terus meningkat seiring dengan tingkat pendapatan dan kesadaran masyarakat. Sebenarnya ini adalah peluang usaha dari sisi pemenuhan kebutuhan daging baik daging ruminansia maupun daging unggas. Dari segi tingkat kebutuhan daging unggas, daging itik menduduki peringkat kedua setelah daging ayam disusul kemudian oleh daging puyuh dan merpati.

Selama ini pemenuhan kebutuhan daging itik hanya berasal dari itik petelur yang sudah habis masa produktifnya alias sudah di afkir. Hal ini tidak sejalan dengan marak dan berkembangnya bisnis kuliner seperti resto dan yang semisalnya yang menyajikan menu masakan daging bebek (itik). Maraknya resto dan warung tenda yang menyajikan menu bebek seperti lalapan bebek goreng, bebek bakar, dan bebek presto di berbagai daerah bisa menjadi sandaran bagi peternak itik pedaging. Menu olahan daging bebek ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner. Tak ayal jumlah permintaan daging itik naik sedangkan ketersediaan barang sedikit sehingga peluang pasar itik pedaging pun kian menjanjikan dan semakin terbuka lebar.

Kualitas dari daging itik afkir tidak sebaik daging itik yang memang dikembangkan sebagai itik pedaging. Daging itik muda mempunyai tekstur lebih lembut, lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi lantaran mulai dipotong rata-rata umur 5-6 minggu.

Berikut kami sajikan beberapa pertanyaan yang akan dapat menghilangkan keraguan anda untuk memulai usaha penggemukan itik jantan :

*Kenapa mesti itik?

Kita semua tahu dan akan mufakat bahwa satu porsi nasi bebek harganya lebih mahal 1-2 kali lipat jika dibandingkan dengan harga satu porsi nasi ayam (goreng, bakar, crispy, dll). Mengapa? Karena daging itik mempunyai cita rasa khas tersendiri apalagi daging itik muda.

*Mengapa itik jantan?

Harga DOD itik jantan lebih murah daripada yang betina, di samping itu secara teori dan praktek pun menyimpulkan bahwa laju pertumbuhan itik jantan lebih cepat dari pada itik betina.

*Mengapa 40 hari?

Sebesar 30% biaya produksi masuk untuk biaya pakan. Kebutuhan pakan meningkat seiring dengan bertambahnya umur itik. Selain itu itik jantan relatif lebih banyak mengkonsumsi pakan daripada itik betina. Semakin cepat waktu pemeliharaan harapannya adalah semakin sedikit biaya yang kita keluarkan untuk pakannya. Kedua adalah dengan memperhitungkan harga jual bebek umur 40 hari yang lumayan tinggi. Dan ketiga karena pada rentang umur tersebut adalah laju pertumbuhan yang optimal.

*Harga jual dan peluang pasar

Kalau kita cermati harga itik afkir sekarang sekitar Rp 27.000-30.000/ekor dengan berat sekitar 1,5-1,8kg. Dengan harga yang sama kita akan bisa mendapatkan 2 ekor itik remaja.

Setelah beberapa pertanyaan dan keraguan anda sedikit terjawab, dan keinginan untuk usaha ini tetap ada maka kita melangkah pada usaha manajemen pemeliharaan antara lain masalah bibit, pakan, kandang dan penyakit.

Berikut akan kami uraikan sedikit tentang ke-4 hal tersebut.

*Bibit

Umur itik antara 1-7 hari disebut dengan DOD (Day Old Duck). Banyak cara untuk mendapatkan DOD antara lain dengan menetaskan sendiri, beli telur tetasnya, atau beli DOD langsung dari supplier atau produsen DOD. Kami di sini tidak bicara untung-rugi tentang cara mendapatkan DOD, tapi yang kita bicarakan dalam konteks ketersediaan bibit. Kalau lokasi anda dekat dengan penyedia DOD maka mintalah DOD yang sudah berumur 3-7 hari meskipun harganya terpaut sekitar Rp 200-300/ekor tapi akan lebih menguntungkan kalau kita hitung lebih teliti. Keuntungan kalau kita membeli pada umur tersebut adalah sudah bisa diketahui DOD yang kerdil atau tali pusatnya bermasalah dan tingkat kematian (mortalitas) rendah.

*Pakan

Pakan DOD umur 1-3 minggu sebaiknya menggunakan pakan pabrikan (concentrate). Yang sering digunakan adalah jenis pakan starter untuk ayam pedaging. Multivitamin dan antibiotika juga perlu diberikan seperti vitachick, rhodivit, sorbitol dan lain sebagainya. Frekuensi pemberian pakan kalau bisa diusahakan lebih banyak dan teratur. Keuntungannya yang akan di dapat dengan frekuensi pemberian pakan lebih banyak adalah pakan yang kita berikan senantiasa fresh dan terkontrol. Setelah umur 3 minggu pakan bisa diganti dengan komposisi 1 bagian konsentrat dengan 2 bagian dedak. Bahan pakan alternatif lain yang bisa diberikan antara lain : siput, rejekan mie instan, ampas kelapa, bihun afkir, roti afkir dan lain sebagainya. Kadar protein yang dibutuhkan antara 16-22% dan energy metabolisme sekitar 2900-3000 kkal/kg.

*Kebutuhan pakan dan minum per 100 ekor

Umur (minggu) Jumlah pakan (kg) Jumlah minum (ltr)

1 1,5 3,2

2 3 7,2

3 4 10,4

4 6,1 13,6

5 6,5 16

6 6,8 17,6


*Kandang

Model kandang untuk penggemukan itik jantan cukup sederhana yaitu kandang bok dan postal. Kandang box digunakan untuk pemeliharaan 1-3 minggu, sedangkan kandang postal untuk pemeliharaan 3 minggu sampai panen. Kunci utama dalam pemeliharaan di kandang box adalah faktor pemanas. Pemanas yang bisa anda gunakan antara lain pemanas buatan (brooder) dengan sumber panas dari minyak tanah, briket batubara, LPG, lampu neon, dop dan sebagainya. Kepadatan kandang per m2 sekitar 30-40 ekor. Sedangkan pada kandang postal yang perlu mendapatkan perhatian adalah kepadatan kandang dan pemantauan laju pertumbuhan. Sering-seringlah mengganti atau menambah alas kandang baik dengan jerami, sekam, atau bahan lain sejenis.

*Analisa usaha

Analisa usaha yang kami berikan dengan meniadakan biaya sewa lahan, pembuatan kandang dan tenaga kerja. Mengapa? Anda tentu lebih mengerti jawabannya.

Berikut perhitungan usaha penggemukan itik jantan per 100 ekor dalam 40 hari (6 minggu) :

*Biaya

DOD 100 ekor x Rp 3.000 = Rp 300.000
Pakan dedak l.k 50 kg x Rp 1.200 = Rp 60.000
Pakan pabrik 100 kg x Rp 5.500 = Rp 550.000
Obat-obatan Rp 50.000
Biaya lain-lain Rp 100.000
Total Pengeluaran Rp 1.060.000,-

*Pendapatan

Asumsi bebek yang mati sebelum 6 minggu sebesar 15% (termasuk tinggi). Sehingga yang tersisa adalah 85 ekor dengan harga jual Rp 13.000/ekor maka akan di dapat pendapatan sebesar 85 ekor x Rp 13.000 = Rp 1.275.000,- (harga jual di beberapa daerah bisa tembus angka Rp 18.000-20.000/ekor dengan berat yang sama)

*Keuntungan

Keuntungan = total pendapatan - total biaya = Rp 1.275.000 - 1.060.000 = Rp 215.000

Mungkin keuntungan di atas jauh dari bayangan kita, akan tetapi jangan berpaling dulu. Perhitungan di atas hanya untuk jumlah pemeliharaan 100 ekor maka kami menyarankan kepada anda untuk memulainya dengan jumlah minimal 500 ekor. Di samping itu waktu kita juga tidak banyak terpakai karena ini sifatnya usaha sambilan dan anda dapat membandingkanya dengan waktu yang terbuang seorang buruh pabrik yang kerja 8 jam per hari dengan gaji yang diterima. Anda perlu tengok kembali waktu perputaran modal anda.

*Keuntungan bisa kita maksimalkan dengan usaha berikut :
  1. Penggunaan pakan alternatif
  2. Menekan angka kematian
  3. Mencari harga jual tertinggi

Tak selamanya usaha selalu mulus dan mendatangkan fulus alias duit, sehingga kita mesti siap-siap dengan resiko dan kendala yang siap menghadang. Resiko jangan membuat kita lari akan tetapi kita perlu menghadapinya dengan optimisme akan berhasil.

*Beberapa kendala antara lain :
  1. Keamanan kurang yang bisa mengakibatkan itik mati semua karena penyakit, dicuri orang
  2. Bencana alam yang tidak bisa di duga dan ini kita serahkan dengan yang di atas (Allah SWT)
  3. Hasil panenan tidak ada yang membeli atau belum menemukan pengepul yang cocok.
  4. Limbah bau yang ditimbulkan sehingga mengundang reaksi tetangga sekitar dan bisa jadi kandang kita dirusak, dihancurkan dan bisa jadi ternak kita di jarah alias dirampok
  5. Anakan bebek yang kita beli adalah ‘palsu’, bisa jadi betina atau kualitasnya kurang bagus sehingga laju pertumbuhannya kurang
  6. Harga pakan di tengah jalan melambung tinggi
  7. Pesaing usaha yang mungkin terusik dengan usaha baru kita dan melakukan cara tidak sportif untuk mematikan usaha kita
  8. Tidak mendapat dukungan keluarga dan masyarakat
By sentralternak.com